RADARCIREBON.ID – Akhir – akhir ini di pemberitaan telah ramainya tentang prediksi oleh BMKG adanya Gempa Megathrush, gempa ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kerusakan yang besar. apasih gempa megatrust??
Gempa Megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi pada batas subduksi antara dua lempeng tektonik, di mana satu lempeng menyusup ke bawah lempeng lainnya. Gempa ini dikenal sebagai “megathrust” karena memiliki magnitudo yang sangat besar, sering kali melebihi skala 9 pada skala Richter.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi. Sebab adanya dua lempengan di Indonesia yang hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempar besar.
Baca Juga:Banyaknya Badai PHK Bikin Pengangguran Makin Banyak Apa Yang Harus Di Lakukan Pemerintah Saat iniCara Memasak Daun Pepaya Yang Tadinya Pahit Jadi Enak Dan Empuk Jika Di Makan Jadi Lalaban Juga Bisa
Gempa megathrust ini disebabkan zona sumber gempa potensial tetapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir atau disebut dengan zona ‘Seismic Gap’.
“Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9). Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono dalam keterangannya, Senin, 12 Agustus 2024.
Ciri-ciri utama dari gempa megathrust adalah :
Kekuatan dan Magnitudo : Gempa megathrust adalah beberapa gempa bumi terkuat yang dapat terjadi di Bumi, dengan magnitudo yang bisa sangat tinggi, sering kali lebih dari 9,0 pada skala Richter.
Daerah Terjadinya : Gempa ini terjadi di zona subduksi, di mana lempeng laut menyusup ke bawah lempeng benua atau lempeng laut lainnya.
Dampak Tsunami : Gempa megathrust sering kali memicu tsunami besar karena perpindahan besar pada dasar laut yang disebabkan oleh gempa ini.
Dampak Geologis : Selain tsunami, gempa megathrust juga dapat menyebabkan perubahan besar pada geografi dan struktur tanah, seperti patahan atau uplift.
BMKG mengatakan bahwa Indonesia patut mewaspadai dampak yang ditimbulkan oleh gempa yang bersumber dari Megathrust Nankai di timur lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku, dan Kinki, di Jepang Selatan.
Baca Juga:Solusi Mencari Pekerjaan Yang Sekarang Agak Susah Di Dapatkan Dengan Persaingan Yang BanyakMesin Pencari Baru Yacy Yang Di Gadang – gadang Pengganti DuckDuckgo Yang Di Blokir Kominfo
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, (BMKG) telah mempersiapkan antisipasi bila terjadi gempa megathrust di Indonesia. Antisipasi dan mitigasi dari BMKG yakni pada system monitoring, prosesing dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat.