RADARCIREBON.ID – Sederhananya kegiatan acara 17 Agustusan yang di laksanakan Bertempat Dusun Gang Wiralaksana tidak menumbangkan antusiasme anak – anak di desa tersebut tepatnya di Desa Panongan Palimanan Aula jalan Gang Wiralaksana anak-anak di sana sangat senang dan antusias dalam melakukan perlombaan tersebut.
kegiatan ini sangat bagus untuk membangun rasa hormat kepada para pahlawan untuk memerdekakan bangsa indonesia, HUT RI yang KE-79 ini sangat di nanti untuk anak-anak di sana karena mereka menunggu perlombaan apa yang mereka inginkan.
beberapa perlombaan yang di perlombakaan di acara 17 Agustusan Tersebut di antaranya lomba makan kerupuk, lomba masukin paku di botol, lomba pecah kendi, lomba cari uang di nampan dan banyak lagi anak-anak merasa gembira dan menikmati kegembiraan lomba yang seru dan sederhana tersebut.
Baca Juga:Gemparnya Pemberitaan Tentang Akan Terjadinya Gempa Megathrust Oleh BMKG Yang Bisa Timbulkan TsunamiBanyaknya Badai PHK Bikin Pengangguran Makin Banyak Apa Yang Harus Di Lakukan Pemerintah Saat ini
Dalam tradisi perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, berbagai acara perlombaan seringkali menjadi inti dari perayaan tersebut. Salah satu contoh yang mencerminkan semangat nasionalisme dan kekeluargaan adalah perlombaan yang diselenggarakan di Gang WiraLaksana, Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Meskipun terbilang sederhana, acara ini berhasil menyuguhkan suasana kemeriahannya dengan penuh kegembiraan dan semangat persatuan.
Acara perlombaan 17 Agustusan di Gang WiraLaksana digelar dengan nuansa lokal yang kental, menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan tidak melulu membutuhkan skala besar untuk menjadi bermakna. Perlombaan ini meliputi berbagai kegiatan tradisional yang telah menjadi ikon perayaan kemerdekaan di Indonesia, seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk.
Kegiatan ini berlangsung di sepanjang gang yang telah dihias dengan bendera merah putih dan atribut kemerdekaan lainnya. Keterlibatan masyarakat lokal sangat terlihat dalam setiap aspek acara. Para warga desa berperan aktif, baik sebagai peserta lomba maupun sebagai panitia pelaksana. Pengorganisasian acara dilakukan secara gotong royong, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi di antara warga.
Keberhasilan acara ini terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan kesederhanaan dengan kemeriahan. Meskipun tidak dilengkapi dengan fasilitas atau hiburan yang mewah, acara ini mampu menciptakan suasana yang meriah melalui kegiatan-kegiatan sederhana yang menyenangkan. Aspek sosial dari acara ini juga sangat kuat, di mana hubungan antarwarga semakin erat dan tercipta rasa kebersamaan yang harmonis.