Penjemuran yang lama akan berakibat pada mudah naiknya birahi dan emosi, sehingga hal inilah yang nantinya akan membuat burung tidak stabil.
Namun sebaliknya rawatan terbaik untuk menurunkan tingkat emosi dan birahinya yakni dengan cara diembunkan dan rutin dimandikan minimal dua kali dalam satu minggu.
Berikan extrafooding jangkrik tidak terlalu banyak dan berikan kroto minimal seminggu sekali, karena kroto bersifat dingin serta lakukan pengumbaran.
Baca Juga:2 Bulan Tuntas Simak Cara merawat Murai Batu Mabung Pehatikan Berikut Apa Saja PantangannyaBikin Takjub Juri 5 Cara Mengatasi Murai Batu Kurang Tenaga Saat Lomba Bikin Gacor Full Materi
Murai Batu Tipe Dingin
Murai batu tipe dingin sebaliknya dengan murai batu panas, ia akan betah berlama-lama saat di jemur. Ciri yang mudah untuk diliat yakni ia akan mengembkan sayapnya saat di tangkringan atau di karpet dasar sangkar dengan apruhnya terbuka.
Murai batu tipe dingin, sebaiknya jangan diembunkan dan dimandikan berbeda dengan murai batu tipe panas. Murai batu tipe dingin justru memerlukan suasana yang hangat atau panas untuk dapat dengan mudah menaikan emosi dan birahinya.
Oleh karena itu untuk mencapai kestabilan, murai batu tipe dingin sebaiknya perlu ditambah ekstrafoodingnya ditingkatkan penjemuran dan dikurangi mandinya.
Murai batu tipe dingin umunya tidak cocok jika diberikan kroto yang bersifat dingin, tetapi utak atik pemberian ulat bisa jadi alternatif terbaik sebagai setingannya sebab ulat bersifat panas.
Cara mengetahui murai batu tipe panas dan dingin merupakan kunci utama yang sebaiknya dipahami bagi penghobi kicau, agar dapat menentukan cara perawatan harian maupun settingan lombanya.