Kronologi PenangkapanPavel Durov, yang dikenal sebagai seorang pengusaha teknologi dan pendiri Telegram, ditangkap pada awal pekan ini oleh pihak berwajib di negara asalnya, Rusia. Penangkapan ini dilakukan dalam konteks penyelidikan terkait dugaan pelanggaran hukum yang berkaitan dengan privasi dan keamanan data pengguna Telegram. Menurut laporan, Durov ditahan di Moskow dan akan menghadapi proses hukum dalam waktu dekat.
Alasan Penangkapan
Penangkapan Pavel Durov terkait dengan beberapa isu serius yang dihadapi Telegram. Berikut adalah beberapa alasan utama yang dikemukakan oleh pihak berwajib :
Pelanggaran Keamanan Data : Salah satu alasan utama penangkapan adalah dugaan pelanggaran terkait keamanan data pengguna. Telegram telah lama menjadi sasaran kritik karena kebijakan enkripsi end-to-end-nya, yang dianggap dapat digunakan untuk tujuan ilegal. Pihak berwajib menuduh bahwa Telegram gagal dalam mengidentifikasi dan mengatasi konten ilegal serta aktivitas yang merugikan di platformnya, yang melanggar peraturan privasi dan keamanan data di Rusia.
Baca Juga:Cara Mencairkan Bunga Es Pada Kulkas Dengan Cepat Dan Mudah Di PraktekanIni Dia Beberapa Tanaman Hias Tahan Panas Yang Bagus Untuk Penghijauan Rumah Kita
Kepatuhan Terhadap Hukum Lokal : Telegram dikenal dengan kebijakan privasinya yang ketat dan sering kali menolak permintaan dari pemerintah untuk membagikan data pengguna. Di Rusia, pemerintah telah berulang kali meminta Telegram untuk memberikan akses ke pesan-pesan terenkripsi yang diduga terkait dengan aktivitas teroris atau kriminal. Telegram menolak permintaan ini dengan alasan melindungi privasi pengguna, yang menyebabkan ketegangan dengan otoritas Rusia.
Konten Ilegal dan Teroris : Penangkapan ini juga terkait dengan dugaan bahwa Telegram digunakan sebagai platform untuk menyebarkan konten teroris dan ilegal. Pihak berwajib menuduh bahwa Telegram tidak melakukan tindakan yang cukup untuk menghapus konten semacam itu, yang menimbulkan masalah serius dalam konteks keamanan nasional.
Penghindaran Pajak : Selain masalah keamanan data, ada juga tuduhan penghindaran pajak yang mencuat selama penyelidikan. Pihak berwajib mengklaim bahwa Telegram mungkin terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan pendapatan negara melalui penghindaran pajak yang disengaja.
Tanggapan Durov dan Telegram
Setelah penangkapan, Pavel Durov melalui akun media sosialnya memberikan tanggapan resmi. Durov menyebut bahwa penangkapan ini adalah bentuk tekanan politik terhadap perusahaan teknologi yang berusaha melindungi privasi pengguna. Ia menyatakan bahwa Telegram berkomitmen untuk mematuhi hukum internasional dan tidak akan berkompromi dalam hal privasi dan kebebasan berekspresi.