dalam pertunjukan sandiwara saat ini banyak menampilkan cerita yang diambil dari babad Cirebon, seperti ,lakon Nyi Mas Gandasari, Pangeran Walangsungsang, Ki Gede Trusmi, Tandange Ki Bagus Ran gin, Pusaka Golok Cabang dan lain-lain. Sekalipun demikian, adakalanya sandiwara Cirebon menampilkan cerita-cerita dongeng atau legenda masyarakat Jawa pada umumnya, terutama pada saat pertunjukan berlangsung siang hari.
Namun pada malam hari, sajian cerita yang ditampilkan kebanyakan diambil dari babad Cirebon hingga tuntas menjelang pagi. Oleh karena sifatnya yang egaliter, Sandiwara Cirebon banyak mempertunjukan pula kemasan-kemasan musik dangdut Cirebonan, atau kadang-kadang tayuban sebagai selingan dalam sebuah lakon pertunjukan. Pertunjukan Sandiwara Cirebon pada malam hari biasanya dimulai pada jam 08.00 malam – 03.30 pagi.
Pelestarian dan Revitalisasi Kesenian Sandiwara
Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan dan merevitalisasi teater tradisional di tengah perubahan zaman. Di banyak negara, pemerintah, organisasi budaya, dan komunitas lokal bekerja keras untuk memastikan bahwa kesenian sandiwara tidak hilang ditelan zaman. Program-program pelatihan, festival seni, dan pertunjukan reguler merupakan beberapa metode yang digunakan untuk menjaga kesenian ini tetap hidup.
Baca Juga:Apa Yang Membuat Mohamed Salah Beri Kode Isyarat Bahwa Akan Pindah Dari Liverpool Ini JawabanE-Meterai Diduga Error Karena Pendaftaran CPNS 2024 Terlalu Banyak Apa Yang Harus Di Lakukan
Di Indonesia, misalnya, berbagai festival seni yang menampilkan teater tradisional sering diadakan untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kesenian ini kepada generasi muda. Program pendidikan di sekolah-sekolah dan universitas juga turut berperan dalam memperkenalkan siswa dan mahasiswa pada berbagai bentuk teater tradisional. Di samping itu, upaya kolaborasi antara seniman tradisional dan modern juga semakin umum. Bentuk teater tradisional sering diadaptasi dan dipadukan dengan elemen modern untuk menciptakan karya yang baru dan relevan dengan perkembangan zaman.
Peran Komunitas dalam Pelestarian
Komunitas lokal memainkan peran yang sangat penting dalam pelestarian teater tradisional. Banyak komunitas memiliki kelompok-kelompok seni yang secara aktif mempertahankan dan melestarikan pertunjukan teater tradisional mereka. Kegiatan seperti latihan rutin, pertunjukan lokal, dan pembelajaran lintas generasi membantu memastikan bahwa keahlian dan pengetahuan tentang teater tradisional tetap terjaga.
Kesenian sandiwara atau teater tradisional memiliki posisi yang kuat dalam lanskap budaya global meskipun dikelilingi oleh arus kebudayaan asing dan modernisasi. Melalui upaya pelestarian dan revitalisasi yang melibatkan berbagai pihak, teater tradisional tetap mampu bertahan dan berkembang. Peran komunitas lokal dalam menjaga dan meneruskan kesenian ini juga sangat penting.