menjadi salah satu dari lima isu yang dianggap paling mendesak oleh responden. Hasil survei mengungkap bahwa banyaknya kasus kebocoran data dan penyalahgunaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terhadap warga negara membuat masyarakat Indonesia tidak merasa aman di ranah digital. Kebocoran data ini turut menunjukkan masih lemahnya keamanan siber di Indonesia, sementara penyalahgunaan UU ITE mengindikasikan adanya upaya pembungkaman hak warga untuk berekspresi.
Indonesia, sebagai negara yang tengah mengalami transformasi digital, semakin menyadari pentingnya melindungi infrastruktur siber dari ancaman yang semakin canggih. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah mengalami sejumlah serangan siber yang menargetkan berbagai sektor, mulai dari lembaga pemerintah hingga perusahaan swasta. Melihat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan pertahanan siber, TNI memutuskan untuk membentuk pasukan siber yang khusus menangani aspek keamanan dunia maya.
Tujuan dan Fungsi Pasukan Siber TNI
Pembentukan pasukan siber oleh TNI bertujuan untuk menghadapi ancaman siber secara efektif dan memastikan kedaulatan negara tetap terjaga di ranah digital. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembentukan pasukan siber ini :
- Melindungi Infrastruktur Kritis : Pasukan siber akan bertanggung jawab untuk melindungi infrastruktur kritis negara, seperti sistem energi, telekomunikasi, dan transportasi dari ancaman siber. Keamanan infrastruktur ini sangat penting untuk kelancaran fungsi-fungsi vital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
- Mengatasi Ancaman dan Serangan Siber : Pasukan ini akan fokus pada deteksi, pencegahan, dan penanggulangan serangan siber. Mereka akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan sumber daya manusia yang terlatih untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
- Melakukan Intelijen Siber : Pasukan siber juga akan berperan dalam mengumpulkan dan menganalisis intelijen terkait ancaman siber. Dengan informasi yang diperoleh, mereka dapat merancang strategi dan langkah-langkah proaktif untuk melindungi negara dari potensi serangan.
- Kolaborasi dengan Instansi Lain : Pasukan siber TNI akan bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi ancaman siber. Kerja sama ini akan memperkuat pertahanan siber secara keseluruhan dan memastikan koordinasi yang efektif dalam penanganan insiden siber.