Mengatakan Anda dapat meninju apa saja adalah pernyataan yang meremehkan, itu adalah bentuk interaksi utama dalam permainan dan berfungsi untuk memberikan nuansa mainan bahkan pada detail terkecil. Semuanya bereaksi terhadap sentuhan : pohon bergoyang dan kehilangan semaknya, salju dan pasir bergeser dan hanya menyisakan butiran-butiran kecil. Rasanya seperti seluruh tenaga dalam PlayStation 5 bekerja maksimal untuk menghidupkan film Pixar yang interaktif.
Sejak diperkenalkan pada tahun 1994, Sony PlayStation telah memiliki banyak maskot yang datang dan pergi seperti kilatan generasi. Dimulai dengan Crash Bandicoot, yang iklan satirnya mengejek Nintendo, tetapi tidak bertahan lama setelah tahun Sembilan Puluhan. Lalu ada Spyro, Sly Cooper, Jak & Daxter, dan akhirnya Sackboy. Namun pada tahun 2010-an, Sony sebagian besar sudah berhenti memainkan pembuat raja untuk pahlawan anak-anak. Telah ditemukan keberhasilan dengan fokus pada makanan yang matang seperti Yang Terakhir Dari Kita Dan Dewa Perang film laris yang mendefinisikan era game modern.
Dengan peluncuran PlayStation 5 (PS5), Sony Interactive Entertainment memperkenalkan sebuah game yang tidak hanya memanfaatkan teknologi konsol terbaru tetapi juga menyajikan pengalaman bermain yang unik dan menghibur. Game tersebut adalah Astro’s Playroom, yang tidak hanya berfungsi sebagai pengantar untuk menjelajahi fitur-fitur baru PS5 tetapi juga menjadikannya sebagai maskot untuk anak-anak yang ingin merasakan keseruan bermain game.
1. Konsep dan Desain Game
Baca Juga:Cara Cek Bayar Pajak Motor Secara Online Lewat Ponsel Dan WebsiteTips Bagaimana Cara Nonton Youtube Tanpa Iklan Dan Lemot Di Android
Astro’s Playroom adalah game platformer yang dikembangkan oleh Team Asobi, studio internal Sony. Diluncurkan bersamaan dengan PS5, game ini dirancang untuk menunjukkan keunggulan teknologi konsol baru, seperti kontroler DualSense yang canggih. Dengan desain yang ceria dan gameplay yang ramah anak, Astro’s Playroom menggabungkan elemen eksplorasi dengan kreativitas visual yang memikat.
Permainan ini memanfaatkan fitur-fitur DualSense seperti haptic feedback dan adaptive triggers, yang memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif. Misalnya, saat pemain berjalan di atas permukaan kasar, haptic feedback akan mensimulasikan sensasi tersebut, membuat pengalaman lebih realistis dan menyenangkan.
2. Peran sebagai Maskot Game
Astro, karakter utama dalam Astro’s Playroom, adalah robot kecil yang menggemaskan dengan desain yang sederhana namun ekspresif. Karakter ini berfungsi sebagai maskot yang memudahkan anak-anak untuk merasa nyaman dan terhubung dengan game. Astro bukan hanya sekadar karakter lucu; ia juga berfungsi sebagai jembatan antara teknologi canggih dan pengguna muda.