RADARCIREBON.ID – Jahe merupakan salah satu dari banyaknya rempah-rempah yang umum ditemui dalam makanan dan minuman sehari-hari.
Selain rasanya enak dan hangat, jahe juga bisa membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Banyak sekali manfaatnya ketika mengonsumsi jahe, contohnya yaitu membantu mengatasi pencernaan menjadi lancar.
Baca Juga:Inilah Daftar Plat Nomor Kendaraan di Jawa Barat, Simak biar kalian tau!Berlaku 1 Oktober nanti, Inilah Syarat dan cara daftar Subsidi Tepat Mypertamina
Namun, Jahe yang dikenal sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, ternyata dapat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak tepat.
Mengonsumsi jahe setiap hari biasanya hanya dianjurkan untuk seseorang yang sedang dalam keadaan sakit atau punya penyakit tertentu. Sehingga hal itu dianjurkan.
Oleh karena itu jika dalam keadaan sehat dan ingin mengonsumsi jahe sebaiknya jarang-jarang saja, agar tidak menimbulkan efek samping ketika mengonsumsinya.
Efek kebanyakan minum air jahe yang perlu diketahui:
1. Perut Kembung
Jahe memiliki sifat karminatif yang dapat mengeluarkan gas dari saluran pencernaan sehingga meredakan kembung.
Minum air jahe saat perut kosong dapat merangsang enzim pencernaan dan membantu proses pencernaan. Namun, konsumsi jahe yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan maag, kembung, dan sakit perut.
Zat dalam jahe yang mendukung kesehatan pencernaan dapat menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi jahe yang berlebihan dapat memicu rasa mulas, sakit perut, dan kembung.
2. Diare
Jahe dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena panas dari oleoresin pada jahe dapat mengganggu saluran cerna dan mempercepat laju makanan masuk ke usus.
Baca Juga:Link Pendaftaran CPNS, Berikut Syarat dan Cara Daftar CPNS 2024Daftar Harga Pakaian di Pasar Tegal Gubug Cirebon: Terjangkau, Murah dan Dijamin Puas
Jahe juga memiliki efek diuretik alami yang dapat mendorong Anda untuk buang air kecil lebih sering. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.
3. Penurunan Gula Darah
Konsumsi jahe berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena jahe dapat memperkuat efek obat antihipertensi.
Jahe mengandung senyawa kimia gingerol yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat aktivitas angiostensin-converting enzyme (ACE).
Untuk orang yang memiliki penyakit jantung, terutama yang sudah mengonsumsi obat untuk mengatur detak jantung atau tekanan darah, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi jahe.
4. Iritasi Mulut dan Alergi