RADARCIREBON.ID – Hari-hari menjelang Pilkada 2024, wajah baru para bakal pasangan calon Walikota sudah mulai diumumkan. Namun apakah masyarakat sudah mengenalnya dan mengetahui apa gagasan yang akan dibawanya? Komunitas Bersama Indonesia mengambil langkah cepat dan tepat dalam momentum ini, inisiatif menggelar Diskusi Publik di Kota Cirebon.
Pada Sabtu, 7 September 2024 bertempat di Gedung ICC At-Taqwa. Dengan mengusung tema “Mendesak Calon Pemimpin Daerah untuk Membangun Cirebon yang Berkemajuan, Berkeadaban, dan Berkeadilan Lintas Generasi”.
Tujuan dari acara ini untuk memberikan ruang terbuka kepada masyarakat untuk bisa berdiskusi, memberikan aspirasi, atau bahkan mengkritik para calon pemimpin daerahnya. Selain itu juga untuk mengedukasi mahasiswa dan pelajar supaya melek politik.
Baca Juga:Astro Bot Game Baru PS5 yang dijadikan Maskot Bermain Game Yang Asik Buat AnakCara Cek Bayar Pajak Motor Secara Online Lewat Ponsel Dan Website
Seperti apa yang disampaikan oleh Omar Qad Panity, Ketua Pelaksana Diskusi Publik. “Berangkat dari keresahan yang ada, akumulasi hiruk pikuk ketidaknormalan konstitusi negara kemarin sampai yang baru-baru ini peringatan darurat. Jangan sampai lengah, bahkan di tingkat daerah pun perlu ada yang mengawal dari luar”.
Kemudian ia juga menegaskan jika hanya mengandalkan lembaga resmi KPU dan Bawaslu saja tidak akan cukup, perlu ada keterbukaan dengan masyarakat biasa, agar menjadi ruang auto kritik pada calon pemimpin daerah. Dan untuk meningkatkan paritisipasi masyarakat di Pilkada nanti.
Dihadiri langsung oleh bakal pasangan calon Dani – Fitria, disusul oleh pasangan Eti – Suhendrik, dan sangat disayangkan pasangan Edo – Farida berhalangan untuk hadir. Keduanya saling memaparkan Visi Misi dan Program Unggulan secara bergantian dengan sangat hebat.
Disimak oleh kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, dan pelajar. Antusiasme sangat tinggi dilihat dari banyak sekali yang ingin bertanya. Dua diantaranya menanyakan perihal maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi dan fenomena parkir liar di kota Cirebon.
Secara tidak langsung, dampak yang berikan dari adanya kegiatan ini adalah banyak masyarakat yang akhirnya tercerdaskan, tidak hanya sekedar coblos mencoblos melainkan punya landasan atau alasan dari siapa yang akan dipilih.
Kesan Marvin salah satu peserta diskusi, “Saya jadi paham, bahwa para calon ini sebetulnya memiliki gagasan yang sangat bagus, hanya terkadang tidak ada ruang untuk kita bisa mendengarnya, senang sekali dapat ikut acara ini”.