RADARCIREBON.ID – Pada tahun 1957 tepatnya pada bulan april tanggal 9 presiden Soekarno berhasil membentuk sebuah kabinet baru yang menggantikan kabinet Ali Sastroamidjojo ll.
Kabinet tersebut dipimpin secara langsung oleh perdana menteri yaitu Ir Djuanda yang ditunjuk oleh presiden Soekarno.
Kabinet Djuanda ini merupakan kabinet ketujuh dan merupakan kabinet terakhir masa demokrasi liberal.
Baca Juga:Luis Castro Resmi Dipecat dari Al-Nassr, Siapa Sosok Pelatih Selanjutnya?Teknik Pemisahan yang Efektif, Prinsip Kerja Destilasi Uap
Namun dari kabinet-kabinet sebelumnya kabinet Djuanda merupakan kabinet yang terlama dalam masa jabatannya yaitu sekitar 14 bulan.
Kabinet Djuanda dikenal juga sebagai kabinet karya atau kabinet zaken. Di mana setiap anggotanya merupakan seorang ahli dan merupakan orang yang bukan berasal dari sebuah partai.
Selama masa jabatannya, kabinet Djuanda ini telah menghasilkan beberapa keberhasilan.
1. Mencetuskan deklarasi Djuanda
Pada tanggal 13 Desember 1957, kabinet Djuanda berhasil mencetuskan deklarasi Djuanda.
Deklarasi ini diperkuat dengan munculnya peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor PRP tahun 1960 mengenai perairan di Indonesia.
2. Terbentuknya dewan nasional
Pada tahun 1957, kabinet Djuanda juga berhasil membentuk dewan nasional. Tujuan dari dewan nasional ini yaitu untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat yang ada di Indonesia.
Berdasarkan undang-undang darurat nomor 7 1957 mengenai dewan nasional, tugas dari dewan nasional adalah untuk memberikan nasihat kepada pemerintah.
3. Normalisasi keadaan Republik Indonesia
Program Kabinet Djuanda untuk menyelesaikan normalisasi keadaan Republik Indonesia dimulai dengan mengadakan Musyawarah Nasional yang bekerja sama dengan Dewan Nasional.
Topik yang dibahas mengenai militer, sipil, kewaspadaan nasional dan Irian Barat (Setyawan 2017: 282).
4. Memberantas pemberontakan PRRI semesta
Baca Juga:Alasan Vina Anggi Sitorus Mundur dari Miss Universe Indonesia 2024, Profil Vina Anggi SitorusBerapa Gaji KPPS Pilkada 2024? Cek Jadwal Pendaftaran, Syarat Dan Gaji KPPS Pilkada 2024 disini!
Ketika PRRI semesta memberontak karena merasa tidak puas atas kestabilan ekonomi dan juga pembangunan yang lebih mengutamakan Pulau Jawa, kabinet yakin berhasil memberantas pemberontakan tersebut.
Pada saat 1958 TNI berhasil membantu kabinet Djuanda yang memberantas pemberontakan PRRI semesta tersebut.
5. Menyelenggarakan musyawarah Nasional
Pada tanggal 10 sampai 14 September 1957, kabinet Djuanda berhasil menyelenggarakan musyawarah Nasional di gedung proklamasi.
Musyawarah Nasional ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membahas pembangunan nasional dan daerah serta membagi kawasan Republik Indonesia.