RADARCIREBON.ID – Keraton Kasepuhan tidak hanya berfungsi sebagai tempat administrasi dan tempat sultan tinggal. Di dalamnya meliputi banyak bangunan, salah satunya adalah Museum Pusaka Keraton Kasepuhan.
Keraton Kaepuhan merupakan peninggalan sejarah dan simbol kejayaan Cirebon di masa lampau. Berdiri sejak berabad-abad yang lalu, tentunya Keraton Kaseppuhan menimpan berbagai peninggalan benda-benda bersejarah.
Benda-benda dengan nilai sejarah yang tinggi tersebut, dikumpulkan dala sebuah bangunan museum, yaitu Museum Pusaka Keraton Kasepuhan.
Baca Juga:Tiket Masuk Telaga Nilem, Wisata Murah Meriah Dengan Pemandangan Indah!Sinopsis Transformers One 2024: Kisah Lama Optimus Prime dan Megatron, Dari Sahabat Jadi Musuh!
Museum ini terletak di sebelah kanan pelataran Kompleks Keraton Kasepuhan. Untuk memasuki area museum, terdapat sebuah gedung dengan pintu jati yang membatasi antara area museum dan pelataran keraton.
Museum Keraton Kasepuhan ini merupakan tempat dari berbagai benda-benda kuno milik keraton dari jaman dahulu kala.
Berdagam benda-benda kuno seperti keris, gamelan, baju Zirah, hingga yang paling besar adalah Kereta Kencana.
Museum Keraton Kasepuhan dibuka untuk umum, dan menjadi salah satu objek wisata terkenal di Cirebon. Berbagai pengunjung lokal maupun internasional, menjadikan museum ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit mereka.
Memasuki area museum, penujung dapat melihat jajaran foto para Sultan Keraton Kasepuha.
Masuk lebih jauh, terdapat deretan keris-keris lama peninggalan keraton. Keris yang ada di sini tidak selalu peninggalan Keraton, beberapa juga merupakan hadiah lama dari negara lain, sebagai bukti jalinan keraton dengan negara lain.
Ada juga peti-peti dengan ukiran unik. Peti ini merupakan peninggalan dari bangsa China, dan Mesir. Terdapat juga ornamen-ornamen khas dari bangsa tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sejak dahulu, Keraton Kasepuhan sudah memiliki ikatan kuat dengan bangsa luar.
Baca Juga:Jadwal Bioskop Hari ini di Cirebon 17 September 2024, Ada Kang Mak dan KAKA BOS!Cara Cek Pajak Motor Online Yang Mudah Dan Simple Untuk Warga Cirebon Jawa Barat
Di bagian lain, pengunjung dapat melihat deretan Gamelan Degung. Galeman ini berasal dari Banten, dan merupakan hadiah dari Ki Gede Kawuncang, saat pernikahan putrinya Dewi Kawung dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung jati).
Sebagian besar gamelan tersebut, sudah tidak digunakan lagi. Dan hanya dibersihkan saat waktu-waktu tertentu.
Biasanya ada waktu khusus untuk membersihkan benda-benda kuno yang ada di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan.
Waktu dimana benda-benda tersebut dibersihkan, disebut juga Pajang Jimat. Waktu ini biasnya terjadi saat bulan pertengahan Rabiul Awal pada kalender hijriah, bertepatan dengan habisnya masa Muludan (Pelal).