Saat Pangaea terpecah, lempeng Pontus diperkirakan ditelan oleh lempeng lain dan kemudian membawa wilayah-wilayah seperti Filipina dan Kalimantan ke posisi mereka saat ini.
Penelitian Van de Lagemaan berfokus pada area yang dikenal sebagai Wilayah Persimpangan, yakni area dengan aktivitas lempeng tektonik yang kompleks.
Wilayah ini termasuk Jepang, Kalimantan, Filipina, Papua Nugini, hingga Selandia Baru.
Baca Juga:Segar dan Menyehatkan! Inilah 4 Objek Wisata Air Panas di Kuningan, Jawa BaratAsepso+: Sabun Asepso untuk Gatal, Ketahui Cara Penggunaan dan Efek Sampingnya!
Dengan melakukan penelitian ini, Van de Lagemaat mampu menggunakan data tersebut untuk membuat klip yang merekontruksi pergerakan lempeng tektonik kuno dari zaman dinosaurus hingga saat ini.
Nah, itulah tadi beberapa informasi seputar lempengan tektonik kuno yang ditemukan di Kalimantan. (Riska Maulidia)