RADARCIREBON.ID – Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang menyerang otak, menyebabkan penurunan fungsi kognitif seperti ingatan, berfikir, dan kemampuan berbicara secara bertahap.
Penyakit ini umumnya menyerang orang lanjut usia (lansia), tetapi faktor-faktor penyebab Alzheimer cukup kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal.
Memahami penyebab Alzheimer penting untuk pecegahan serta deteksi dini, karena perawatan yang tepat waktu dapat membantu memperlambat perkembangannya.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab Alzheimer yang patut diwaspadai.
1. Faktor Genetik
Baca Juga:Kenapa Harus Beralih ke Shampoo Tanpa SLS? Ini AlasannyaSejarah Maulid Nabi Muhammad SAW : Asal Usul dan Perkembangannya
Riwayat keluarga dengan Alzheimer dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Mutasi pada gen tertentu, seperti gen APOE4 telah terbukti terkait dengan peningkatan kemungkinan terkena Alzheimer. Meski begitu, faktor genetik tidak selalu menjadi penyebab tunggal, karena adanya interaksi dengan faktor lingkungan dan gaya hidup.
2. Usia
Usia adalah faktor risiko terbesar. Semakin bertambah usia, semakin tinggi risiko terkena Alzheimer, di atas usia 65 tahun, risiko berkembangnya penyakit ini menjadi lebih tinggi dan angka tersebut belipat ganda setiap lima tahun berikutnya. Meskipun Alzheimer dapat terjadi pada usia yang lebih muda (dikenal sebagai early-onset Alzheimer) hal ini sangat jarang terjadi.
3. Gaya Hidup dan Kondisi Kesehatan
Kondisi kesehatan seperti Hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan gaya hiudp tidak aktif, dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan pola makan yang buruk (misalnya makanan tinggi lemak dan gula) juga dapat mempercepat penurunan kognitif. Sebaliknya, gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, diet seimbang, dan aktivitas otak yang stimulatif dapat membantu menurunkan risiko.
4. Cedera Kepala
Penelitian menunjukkan bahwa cedera kepala serius dapat meningkatkan risiko Alzheimer di masa mendatang. Benturan keras pada kepala yang menyebabkan kehilangan kesadaran atau kerusakan otak berpotensi memicu kerusakan jangka panjang yang dapat berkontribusi pada perkembangan Alzheimer.
5. Faktor Lingkungan dan Polusi
Studi kohort nasional di AS (2000–2018) menunjukkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia terkait. Paparan terhadap polusi udara, bahan kimia berbahaya, serta logam berat seperti aluminium diyakini berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.