RADARCIREBON.ID – Imunisasi polio merupakan salah satu bentuk perlindungan paling efektif yang dapat diberikan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup.
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular dan terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Oleh karena itu, masyarakat diminta membawa anak-anaknya usia 0–7 tahun ke fasilitas kesehatan untuk divaksin polio.
Baca Juga:Mau Tahu Tempat Makan Enak di Cirebon? Yaa!1 Inilah 5 Tempat Makan Enak dan Murah di CirebonInilah 4 Rekomendasi Tempat Makan dengan Harga Murah di Cirebon, Cocok buat Mahasiswa!
Sejak 2022–2024, tercatat 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.
Jadi terdapat juga 2 jenis atau tipe Vaksin Polio yang dapat melawan virus polio tersebut, diantaranya yaitu:
Vaksin polio oral (OPV), yang mana Vaksin ini diberikan dalam bentuk tetes melalui mulut dan mengandung virus polio yang telah dilemahkan. OPV memberikan perlindungan kelompok yang baik, artinya dapat membantu melindungi orang-orang yang belum divaksinasi.
Dan Vaksin polio inaktif (IPV), yang mana Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan mengandung virus polio yang telah dimatikan. IPV memberikan perlindungan individu yang sangat baik.
Meskipun kasus polio sudah jarang ditemukan, namun risiko penularan tetap ada, terutama di daerah dengan cakupan imunisasi yang rendah.
Dengan begitu, memberikan imunisasi polio kepada anak sejak dini adalah langkah penting untuk melindungi mereka dari risiko kelumpuhan seumur hidup.
Mengapa Imunisasi Polio Penting?
Tujuan utama imunisasi polio adalah untuk mencegah terjadinya kelumpuhan akibat infeksi virus polio. Vaksin akan melatih sistem kekebalan tubuh anak untuk mengenali dan melawan virus polio.
Baca Juga:10 khasiat Minum Air Jahe, Bagus untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Secara Teratur!Rambut Rontok? Cobain Shampoo Non-SLS Ini!
Dengan memberikan imunisasi polio secara massal, maka dapat memutus rantai penularan virus polio dan melindungi seluruh komunitas.
Vaksin polio telah terbukti aman dan efektif dalam mencegah penyakit polio. Efek samping yang ditimbulkan biasanya ringan dan bersifat sementara, seperti demam ringan atau nyeri di tempat suntikan.
Menutut Ketua Komnas KIPI Prof Hinky Hindra vaksin Polio yang diproduksi tentunya dengan virus yang dilemahkan untuk merangsang kekebalan pada tubuh terhadap virus Polio.
“Vaksin ini sudah dipakai oleh 235 juta orang di 35 negara dan di Indonesia sudah hampir 50 juta dosis. Berdasarkan laporan yang masuk dan telah dianalisis Komnas KIPI. Begitu ada laporan KIPI yang serius kami kaji bersama di Komnas KIPI, tidak ada keterkaitan yang dapat membuktikan kelumpuhan yang terjadi disebabkan vaksin Polio. Tidak ada sampai saat ini,” tegasnya.