RADARCIREBON.ID – Zaman sekarang banyak sekali anak-anak yang menggunakan HP di mana – mana sampai di sekolah mereka menggunakan ponsel untuk kegiatan bermain mereka. Sekarang, banyak anak-anak sudah punya HP mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka menggunakannya untuk mengakses Internet saat mereka sendirian di kamar mereka biasanya mengakses sosial media ataupun game di HP tersebut.
Di era digital saat ini, ponsel pintar menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, banyak orang tua yang masih bingung tentang kapan sebaiknya anak-anak mereka memiliki ponsel sendiri. Memutuskan waktu yang tepat untuk memberikan ponsel kepada anak adalah langkah krusial yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Bagi beberapa orang tua, HP menjadi salah satu solusi untuk membuat si kecil tenang dan diam sehingga Anda bisa leluasa untuk melakukan sesuatu. Menjadi orang tua di zaman sekarang memang tidak mudah. Salah satu masalah terbesar yang di hadapi orang tua hari ini adalah haruskah memberikan ponsel kepada anak di usianya yang masih dini.
Baca Juga:Cara Menghilangkan Sisik Putih Pada Kulit Yang Di Sebabkan Oleh KekeringanAda Kabar Baik Naruto : Ultimate Ninja Storm Akan Rilis Di Ponsel Android Dan IOS Sekarang
memiliki potensi yang besar untuk memperkaya pengetahuan, tapi juga dapat menimbulkan masalah serius. Banyak perdebatan dalam masyarakat mengenai kepemilikan ponsel di kalangan anak-anak.
Adapun Banyak orang tua menyebut keselamatan sebagai alasan utama untuk memberi anak mereka ponsel. Mereka ingin dapat menjangkau anak mereka kapan pun mereka mau. Mereka juga ingin memberi anak mereka keamanan untuk bisa menjangkau mereka kapan pun dia mau.
beberpa ilmuwan beranggapan bahwa memberi ponsel pintar pada anak di atas usia tersebut relatif lebih aman. Pemberian ponsel pintar sebelum usia 12 tahun terbukti berdampak negatif pada anak.
Sebuah studi menemukan, anak di bawah 12 tahun yang sudah bisa mengakses internet melalui ponsel, berisiko mengalami kecanduan ponsel pintar dan pornografi. Lebih dari 50 persen di antaranya ditemukan pernah melakukan sexting atau berkirim pesan seksual melalui ponsel. Terlepas dari baik buruknya penggunaan gawai, khususnya ponsel untuk anak-anak, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak terpapar teknologi dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang konsentrasi, mengalami gangguan kognitif, dan temperamental.