5. Perubahan Hormon
Faktor hormonal juga dapat memengaruhi rasa ngantuk di musim penghujan. Ketika cuaca berubah, tubuh kita merespons dengan cara yang kompleks. Perubahan suhu dan kelembapan dapat memengaruhi ritme sirkadian, yang berhubungan dengan siklus tidur-bangun. Selain itu, fluktuasi hormon yang terjadi selama musim dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat energi, yang dapat menyebabkan perasaan lelah dan ngantuk.
6. Stres dan Kecemasan
Musim hujan sering kali dapat meningkatkan perasaan cemas dan stres bagi sebagian orang. Cuaca yang mendung dan suasana yang gelap dapat memengaruhi mood secara keseluruhan, menyebabkan seseorang merasa lebih lesu dan tidak bersemangat. Rasa cemas atau stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan mental, yang pada gilirannya dapat menambah rasa ngantuk. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan menghindari stres adalah cara penting untuk mengurangi rasa kantuk.
7. Aktivitas Fisik yang Berkurang
Saat musim penghujan tiba, banyak orang lebih memilih untuk menghabiskan waktu di dalam rumah, mengurangi tingkat aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang teratur penting untuk menjaga energi dan suasana hati yang baik. Kurangnya gerakan dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa kantuk. Mempertahankan rutinitas olahraga, meskipun hanya di dalam rumah, dapat membantu meningkatkan stamina dan mengurangi rasa ngantuk.