Terletak di Jalan Kasepuhan No 15, Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, museum ini menawarkan wawasan mendalam tentang warisan budaya dan sejarah kerajaan lokal.
Di museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan kuno yang sangat bernilai, termasuk senjata tradisional khas
Keraton Kasepuhan seperti keris dan tombak yang digunakan oleh para bangsawan pada masa lalu.
Baca Juga:Hati-hati! Ini Dia Efek Samping Shampo Kuda Yang Perlu Diketahui!Wajib Coba! Resto Empal Gentong Di Cirebon Bikin Nagih Gigitan Pertama, Legendaris
Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi bersejarah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pelestarian budaya.
Melalui berbagai pameran dan dokumentasi, museum ini berupaya untuk mengedukasi masyarakat dan pengunjung mengenai nilai sejarah serta makna budaya dari setiap artefak yang dipamerkan.
salah satu koleksi yang paling ikonik adalah Kereta Kencana Singa Barong, yang dulunya digunakan oleh Sunan Gunung Jati.
Singa Barong melambangkan perpaduan tiga budaya dan agama pada masanya, yaitu Indonesia, Tiongkok, dan India.
Kereta ini merupakan karya Panembahan Losari yang dibuat pada tahun 1529.
Desain Singa Barong itu sendiri menggabungkan elemen dari empat hewan: kepala naga, sayap garuda, tubuh singa atau macan, dan belalai gajah sebagai tambahan.
Dengan adanya museum ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai kekayaan sejarah serta budaya Keraton Kasepuhan Cirebon.
3. Museum Trupak
Museum Trupak merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang menonjol di Cirebon, khususnya bagi para pecinta batik.
Baca Juga:Kuliner Khas, Tempat Makan Kupat Tahu di Kuningan Legendaris!Inilah 5 Shampoo yang Bagus untuk Rambut Kering dan Rusak: Ubah Jadi Lembut Berkilau
Diresmikan pada November 2018, museum ini mengusung konsep modern yang membuat kunjungan menjadi menarik dan tidak membosankan.
Museum ini menyajikan informasi tentang berbagai jenis batik, terutama batik khas Cirebon, dengan penekanan pada ragam motif seperti Motif Angkin, Motif Sawat, dan Motif Pluger, serta beberapa motif batik lainnya.
Salah satu daya tarik utama Museum Trupak adalah koleksi foto-foto bersejarah yang menampilkan suasana Cirebon pada masa lalu, khususnya dari periode 1920 hingga 1924.
Foto-foto tersebut memperlihatkan bangunan-bangunan khas dari masa kolonial Belanda, termasuk gambar-gambar dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Kacirebonan.
Selain itu, museum ini juga menampilkan diorama kegiatan membatik, alat tenun tradisional, dan kain tenun dari berbagai daerah di Indonesia.