RADARCIREBON.ID – Apple adalah perusahaan raksasa yang banyak di kenal banyak orang, perusahaan ini juga termasuk perusahaan terkaya yang bisa mengalahkan banyak perusahaan teknologi di seluruh dunia.
Apple atau yang biasa disebut Apple inc merupakan salah satu perusahaan teknologi yang memiliki nama besar di pasar dunia. Pusat dan kantor Apple inc berada di California yang mana ditempat tersebut mereka mengembangkan dan merancang barang-barang elektronik, perangkat lunak serta layanan yang lainnya.
Beberapa produk yang sudah dirilis yaitu laptop, iPad, iOS, layanan iTunes, dan masih banyak lagi yang bisa kita temukan dalam smartphone iPhone yang memang di dalamnya terdapat teknologi iOS.
Baca Juga:Bagaimana Cara Pola Asuh Yang Tepat Buat Anak Yang Cerdas Dan Rajin Ke SekolahIni Sebab Kenapa Orang Suka Menghabiskan Waktunya Di Sosial Media Ketimbang Di Dunia Nyata
Sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia telah berupaya menarik investor asing, terutama di sektor teknologi. Dengan jumlah penduduk yang besar dan pasar yang terus berkembang, Indonesia menjadi salah satu negara yang dilirik oleh banyak perusahaan, termasuk Apple. Pada awalnya, Apple berencana untuk membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi berbagai perangkat keras dan komponen.
Tim Cook menilai Indonesia memiliki banyak tempat menarik untuk berinvestasi. “Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, kami percaya kepada negara ini,” kata Tim Cook di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Bagi bos Apple itu, Indonesia merupakan pasar yang penting. Karena itu, dalam pembicaraannya dengan Presiden Jokowi pada pagi, Tim Cook menegaskan mengenai komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.
tapi kabarnya perusahaan ini batal membangun perusahaanya di negara indonesia, karena setelah pemerintah menolak permintaan “tax holiday” selama 50 tahun, yang dinilai terlalu besar. Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut permintaan ini mirip dengan yang diberikan oleh Vietnam, namun tidak sesuai dengan kebijakan fiskal Indonesia.
menurutnya, Apple meminta fasilitas “tax holiday” atau pembebasan pajak selama 50 tahun, sebuah permintaan yang dinilai terlalu berat. Ia mengungkapkan bahwa permintaan ini serupa dengan yang diberikan oleh pemerintah Vietnam, yang telah memberikan pembebasan pajak jangka panjang bagi Apple. “Tax holidaynya kegedean, permintaan dia terlalu berat. 50 tahun [mirip] Vietnam,”ujar Budi dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (3/10/2024). Keputusan ini menandai batalnya upaya Apple untuk membangun fasilitas produksi iPhone di tanah air. Budi juga menegaskan bahwa kemungkinan Apple mendirikan pabrik di Indonesia sangat kecil.