Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Cirebon menyampaikan dukungan terkait permohonan bantuan dana tersebut.
Ketua DPRD Kota Cirebon juga menyampaikan bahwa dalam APBD Perubahan Kota Cirebon tahun 2024, telah disetujui bantuan untuk KONI Kota Cirebon sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
Ketua DPRD meminta kepada ketua KONI agar membantu marching band dari anggaran tersebut di atas, dengan pernyataan; “tolong dibantu dari yang 1 miliar. Kan bisa digeser-geser anggarannya,”.
Baca Juga:Desa Lombang Juntinyuat Indramayu Jadi Desa Binaan Imigrasi CirebonMau Nyari Beragam Gadget Berkualitas, Kini Ada Digiplus di CSB Mall Kota Cirebon
Pj Walikota memberikan kesempatan kepada ketua umum KONI untuk menanggapi apa yang disampaikan ketua DPRD. Wati lalui menyampaikan bahwa dalam pemberian bantuan, KONI tidak bisa langsung memberikan kepada klub, tapi harus melalui pengurus cabang olahraga terkait.
Ketua KONI juga menyampaikan bahwa pengcab Persatuan Drum Band Indonesia (PDIB) Kota Cirebon saat ini kepengurusannya dalam kondisi vakum, sehingga PDIB tidak mengirimkan atletnya pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 lalu.
Ketua umum KONI juga menyampaikan bahwa salah satu dasar pemberian bantuan kepada cabang olahraga adalah prestasi dalam Porprov Jabar.
Setelah pertemuan selesai, Pj Walikota Cirebon dan undangan yang lain menyaksikan latihan marching band.
Atas pernyataan yang disampaikan oleh ketua DPRD pada saat pertemuan, pengurus KONI yang hadir pada saat itu menyarankan kepada ketua umum KONI agar meminta waktu kepada ketua DPRD setelah acara selesai untuk menjelaskan soal dana bantuan yang 1 miliar tersebut.
Atas permintaan dari ketua umum, ketua DPRD menjawab, “Sekarang saja, kemudian mengajak ketua umum KONI bicara berdua,” ungkap Herawan, yang menjadi saksi dalam percekcokan tersebut.
Di saat berdua itulah, terjadi sikap dan tindakan dari ketua DPRD yang sangat tidak etis. Di mana, dengan suara keras, ketua DPRD menunjuk-nunjuk Wati.
Baca Juga:Pantau Langsung ke Lapangan, Dirjen Imigrasi Silmy Karim turut Jaga Konter di Bandara SoettaDave Laksono Konsolidasi Pemenangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak Tahun 2024
“Melihat kejadian itu, saya mengingatkan kepada Pak Andrie, bahwa tindakannya sangat tidak sopan,” jelas Herawan.
Ketua DPRD tidak menerima apa yang dikatakan Herawan. Malah, Herawan didorong, hingga sempoyongan. Terjadi adu mulut. Setelah dilerai, Andrie kembali menghampiri Wati.
Saat itu, ketua DPRD kembali menunjuk-nunjuk Bu Wati dengan suara keras, bahkan yang bersangkutan menyampaikan kalimat: dari awal saya sudah gak suka kamu.