RADARCIREBON.ID – Setiap kata atau pengucapan biasanya memiiki karakteristik sendiri dan selalu dinamis mewakili zamannya. Karakteristik tersebut dapat dilihat dalam pola struktur gramatik antara bahasa Indonesia dengan bahasa asing ataupun struktur gramatik bahasa antar bahasa daerah yang ada di Negara kita.
Kata “guys” sejak dulu sudah menjamur dalam bahasa pergaulan, mulai dari obrolan sehari-hari sampai salam pembuka tayangan YouTube Ataupun Tiktok . Kata dalam bahasa Inggris ini dianggap sebagai sapaan yang laz
Gaes adalah kata gaul yang bersumber dari Inggris yaitu Guys. Kata ini juga sangat populer digunakan oleh orang Indonesia sebagai (dieksis persona) yakni kata ganti orang kedua (jamak) dan juga sebagai kata sapaan (greetings).
Baca Juga:Cara Mempercepat Kinerja Antivirus Dan Meningkatkan Performa PC Agar Stabil Saat Di GunakanPerkenalkan HP Lipat, Ponsel Yang Sekarang Lagi Viral Yang Bisa Mengalahkan Pamor IPhone Terbaru
Kata ini menjamur dalam bahasa pergaulan, mulai dari obrolan sehari-hari sampai salam pembuka tayangan YouTube, ketika anak muda menegur followers-nya, menegur seseorang di jalan, di cafe, warung kopi bahkan juga terjadi ketika berada di kebun dan tempat-tempat lainnya.
Kata dalam bahasa Inggris ini dianggap sebagai sapaan yang keren digunakan oleh anak muda era 4.0 ini, baik untuk lelaki maupun perempuan. Dalam penerjemahan sederhana, kata “Guys” memang bisa diartikan sebagai teman-teman. im, baik untuk lelaki maupun perempuan.
Asal usul kata ini Menurut The Washington Post, kata ‘guys’ bisa ditelusuri jauh hingga 5 November 1605, tepatnya dari nama Guy Fawkes, salah satu pemimpin Gunpowder Plot yang berusaha membunuh King James I di Inggris. Ketika usaha pembunuhannya gagal, pemerintah Inggris pada saat itu menyetujui perayaan yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 5 November, sebagai ucapan syukur atas gagalnya usaha pembunuhan tersebut. Di dalam ucapan yang terkesan ‘keren’ itu, pakar bahasa Inggris justru menyarankan untuk menghindarinya. Ulasan dalam majalah The Atlantic mengeksplorasi lebih jauh bahwa sesungguhnya kata tersebut tidak netral gender dan kerap dianggap simbol pengecualian.
masuk dalam kategori memanggil kelompok campuran dan gender campuran. Kasus yang semacam ini yang masuk pada diri pribadi manusia dan menjadikan diri pribadi manusia yang dapat disebut dengan istilah sifat Insecure.