RADARCIREBON.ID – Siapa sih yang mau menikah, dalam sebuah kehidupan di puncak karir kita pun sering kali bertanya-tanya kapankah kita akan menemukan jodoh kita apalagi memikirkan kita menikah kapan ??
sebuah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagai pasangan suami istri. Tujuan dari pernikahan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal, bukan saja di dunia tetapi sampai di akhirat kelak.
Ada banyak faktor yang menjadi unsur pendukung terciptanya keluarga dan rumah tangga yang langgeng dan bahagia. Salah satunya adalah perilaku istri sebagai pasangan hidup. Baik dan buruknya perilaku istri memberi andil pada bahagia dan tidaknya kehidupan sebuah keluarga.
Baca Juga:Beginilah Cara Agar Kamu Lebih Akrab Dengan Kucingmu Biar Makin LengketDrama Yang Bikin Emosi Yang Di Lakukan Darwin Nunez Saat Lawan Chelsea Di EPL Tadi Malam
Menjadi hal yang sakral Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini. Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.
Memiliki kehidupan pernikahan yang harmonis dan bahagia adalah harapan bagi setiap pasangan yang akan menikah. Namun, terlepas dari hal itu banyak juga yang menikah dikarenakan hanya dengan modal cinta tanpa mempertimbangkan sifat yang dimilik calon pasangannya.
Dari hal tersebut, banyak pasangan yang gagal dalam rumah tangga, dikarenakan sifat asli sisi buruk pasangan yang dimiliki dan tidak bisa diubah. Maka dari itu, sebaiknya Ketika akan memilih pasangan perpantas terlebih dahulu diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik dan pastikan pertimbangkan pasangan dari segala aspek, serta mintalah dijodohkan dengan pasangan yang baik menurut Allah SWT.
wanita idaman memiliki aqidah yang bagus, bukan malah aqidah yang salah jalan. Seorang wanita yang baik agamanya tentu saja tidak suka membaca ramalan-ramalan bintang seperti zodiak dan shio. Karena ini tentu saja menunjukkan rusaknya aqidah wanita tersebut. Membaca ramalan bintang sama halnya dengan mendatangi tukang ramal. Bahkan ini lebih parah dikarenakan tukang ramal sendiri yang datang ke rumahnya dan ia bawa melalui majalah yang memuat berbagai ramalan bintang setiap pekan atau setiap bulannya.