RADARCIREBON.ID – Dengan begitu banyaknya kemudahan Ai yang di gunakan akhir – akhir ini maka ada juga yang bisa merugikan di kalangan dan pembisnis saat ini, algoritma kecerdasan buatan dibangun dengan data dalam set pelatihan yang diberikan kepadanya bersifat bias, hasil yang dihasilkannya.
Salah satu kekhawatiran utama seputar AI adalah potensinya untuk mengotomatiskan pekerjaan, menyebabkan pengangguran. Tugas-tugas yang berulang dan dapat diprediksi sangat rentan terhadap otomatisasi.
Tentunya penggunaan teknologi ini bukanlah tanpa alasan. Tujuan utama penerapan AI dalam bisnis ini adalah untuk meningkatkan efektivitas operasional bisnis. Namun, di sisi lain, ada juga dampak dan tantangan yang diakibatkan dari implementasi teknologi ini.
Baca Juga:Cara Mengobati Gusi Yang Bengkak Karena Bakteri Yang Masuk Ke MulutCara Menghilangkan Bau Pipis Kucing Yang Membekas Yang Sulit Hilang Di Mana Saja
Misalnya, AI telah membuat terobosan signifikan dalam robotika, pemrosesan bahasa alami, dan pembelajaran mesin, yang memungkinkan otomatisasi peran di sektor-sektor seperti manufaktur, layanan pelanggan, dan entri data.
Dampak yang di timbulkan Artificial Intelligence (AI) ternyata begitu signifikan bagi bisnis. Di satu sisi, AI memberikan dampak positif yang terlihat dari peningkatan efisiensi proses bisnis. Di sisi lain, AI juga membawa dampak negatif yang tidak bisa dihindari. Terlepas dari seberapa positif atau negatif dampak yang dihasilkan oleh AI, bisnis tetap menggunakan teknologi kekinian ini dalam prosesnya.
AI adalah simulasi kecerdasan yang dimiliki manusia yang diwujudkan melalui software atau teknologi. Software yang digunakan untuk implementasi AI pun beragam, mulai dari aplikasi berbasis awan hingga firmware yang tertanam di dalamnya. Idealnya, AI memiliki karakteristik yang sempurna, yaitu kemampuan untuk mengambil tindakan secara rasional dan berdasarkan peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
Salah satu bagian dari AI adalah Machine Learning (ML). Machine Learning merujuk pada konsep bahwa program komputer dapat belajar secara otomatis dan beradaptasi dengan data baru tanpa bantuan manusia. Teknik deep learning memungkinkan pembelajaran otomatis ini melalui penyerapan data tidak berstruktur dalam jumlah besar seperti teks, gambar, atau video.
Dua hal penting yang tidak dapat lepas dari perkembangan AI adalah big data dan computing power. Untuk dapat membuat sebuah perangkat memiliki kemampuan berpikir dan bertindak seperti manusia, diperlukan data dalam jumlah yang luar biasa besar.