Menurut dia manusia akan menggunakan Neuralink, sebuah chip otak yang memungkinkan orang mengendalikan perangkat dengan pikiran. Dalam sebuah tweet di X (sebelumnya Twitter) Musk menanggapi gambar buatan AI tentang dirinya yang memegang ponsel dengan desain jaringan saraf di dahinya. Musk menyebut teknologi seperti Neuralink akan sepenuhnya menggantikan kebutuhan kita akan ponsel.
Walaupun begitu ia juga mengatakan bahwa setiap platform baru tidak sepenuhnya menyingkirkan platform lama. Meskipun kacamata pintar AR memiliki banyak manfaat yang inovatif namun tentu tidak sepenuhnya siap untuk menggantikan smartphone terutama dalam waktu dekat. Ada berbagai manfaat penting mengenai potensi kacamata pintar AR sebagai pengganti smartphone.
Revolusi Kacamata PintarKacamata pintar, yang sering kali dilengkapi dengan fitur augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), semakin menarik perhatian publik. Dalam berbagai wawancara dan presentasi, Zuckerberg menyatakan bahwa teknologi ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman pengguna, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyederhanakan interaksi sehari-hari.
Baca Juga:Kabar Gembira Ada Tempat Wisata Baru Di Cirebon Yaitu Cave Ai Museum Yang Ada Di Keraton KesepuhanApa Yang Terjadi Dengan Gunawan "Sadbor" Tiktok Yang Menyebabkan Dia Di Tangkap Polisi Ini Yang Terjadi
Menurut Zuckerberg, kacamata pintar akan memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dan berkomunikasi tanpa harus mengeluarkan ponsel dari saku. “Bayangkan dunia di mana Anda dapat melihat notifikasi, melakukan panggilan, atau bahkan berinteraksi dengan aplikasi hanya dengan menggunakan kacamata Anda,” ujarnya. Hal ini berpotensi mengubah cara kita berkomunikasi dan menjalani aktivitas sehari-hari.
Keunggulan Kacamata Pintar
Salah satu keunggulan utama dari kacamata pintar adalah kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya. Pengguna tidak perlu lagi menatap layar kecil ponsel mereka; sebaliknya, informasi dapat langsung ditampilkan di depan mata mereka. Ini bukan hanya memudahkan akses informasi, tetapi juga memungkinkan interaksi yang lebih natural dan intuitif.
Zuckerberg menekankan bahwa teknologi ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada ponsel. Dengan kacamata pintar, pengguna bisa tetap terhubung tanpa merasa terisolasi dari lingkungan sekitar. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang lebih terintegrasi, di mana teknologi dapat mendukung kehidupan sehari-hari tanpa mengganggu interaksi sosial,” katanya.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski memiliki potensi besar, pengembangan kacamata pintar juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data. Penggunaan teknologi yang dapat merekam dan mengakses informasi secara real-time memunculkan kekhawatiran tentang bagaimana data pengguna akan dikelola dan dilindungi.