Tekanan yang berlebihan dapat mengarah pada stres, kecemasan, dan perasaan takut gagal. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri anak dan menurunkan motivasi mereka untuk belajar. Anak yang merasa selalu gagal memenuhi ekspektasi orang tua cenderung kehilangan minat pada pendidikan dan pembelajaran, yang akhirnya menghambat perkembangan kecerdasan mereka. Sebaliknya, anak yang didorong untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan cara yang positif dan menyenangkan akan lebih termotivasi untuk belajar.
2. Kurangnya Komunikasi dan Interaksi Positif
Komunikasi yang terbuka dan interaksi yang positif sangat penting bagi perkembangan kecerdasan anak. Orang tua yang jarang berbicara dengan anak atau tidak melibatkan anak dalam percakapan sehari-hari dapat menghambat perkembangan bahasa dan keterampilan sosial anak. Anak-anak yang tidak sering diajak berbicara atau berdiskusi cenderung memiliki keterbatasan dalam keterampilan berbahasa dan berpikir kritis.
Selain itu, orang tua yang tidak aktif mendengarkan pendapat atau perasaan anak juga dapat menyebabkan anak merasa diabaikan. Ini bisa berdampak negatif pada perkembangan emosional mereka, yang pada gilirannya dapat memengaruhi cara anak berpikir dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
3. Terlibat dalam Kekerasan Verbal atau Fisik
Baca Juga:Ciri – Ciri Kucing Pembawa Rezeki Dan Bisa Di Adopsi Oleh Kita PeliharaIni Patut Di Contoh Dari Suporter Jepang Saat Timnas Jepang Bertandang Ke GBK Stadion Timnas Indonesia
Kekerasan verbal, seperti menghina, merendahkan, atau memarahi anak secara berlebihan, dapat merusak rasa harga diri dan kepercayaan diri anak. Hal ini bisa menyebabkan anak merasa cemas, takut, dan tidak aman, yang dapat mengganggu perkembangan kecerdasan mereka. Begitu pula dengan kekerasan fisik atau penghukuman fisik, yang dapat memicu trauma emosional dan psikologis pada anak.
Trauma akibat kekerasan, baik fisik maupun verbal, dapat mempengaruhi cara anak berpikir, belajar, dan menyelesaikan masalah. Anak yang mengalami kekerasan cenderung mengalami kesulitan dalam belajar dan berinteraksi dengan orang lain, serta lebih rentan mengalami gangguan mental di kemudian hari.
4. Kurang Memberikan Ruang untuk Anak Mengambil Keputusan
Sikap orang tua yang terlalu mengontrol segala aspek kehidupan anak, mulai dari pilihan makanan hingga kegiatan sehari-hari, dapat menghalangi perkembangan kemandirian anak. Anak-anak yang tidak diberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri akan kesulitan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengambil keputusan yang baik di masa depan.