2. Perubahan pada Suara dan Intonasi
Suara yang tidak konsisten atau intonasi yang berubah bisa menjadi indikator bahwa seseorang sedang berbohong. Ini dapat mencakup :
Nada suara yang lebih tinggi: Ketika seseorang merasa cemas atau takut akan kebohongannya terbongkar, suara mereka bisa tiba-tiba menjadi lebih tinggi atau gemetar.
Penundaan dalam berbicara : Jika seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons pertanyaan atau memberikan informasi, ini bisa menunjukkan bahwa mereka sedang berpikir untuk mengarang jawaban.
Baca Juga:Gus Miftah Di Tuntut Untuk Mundur Oleh Nitizen Sosial MediaApa Kelebihan Dari Liburan Pas Musim Hujan Ini Dia Penjelasanya
Kehilangan ritme bicara yang normal: Orang yang berbohong mungkin akan lebih sering berhenti sejenak, terputus-putus, atau mengulang kata-kata untuk menutupi kebohongannya.
3. Perubahan pada Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah juga memainkan peran besar dalam mengungkapkan kebohongan. Beberapa ciri yang dapat terlihat antara lain :
Mata yang tidak langsung bertemu dengan lawan bicara : Seseorang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata langsung karena mereka merasa tidak nyaman.
Mimik wajah yang tidak sesuai dengan kata-kata: Misalnya, seseorang bisa saja tersenyum saat membicarakan topik yang seharusnya serius atau sedih, yang menunjukkan ketidaksesuaian antara ekspresi wajah dan isi pembicaraan.
Keringat berlebih atau perubahan warna kulit: Beberapa orang yang berbohong mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh yang membuat wajah mereka tampak memerah atau berkeringat.
4. Menghindari Detail yang Tepat
Salah satu ciri khas dari orang yang berbohong adalah menghindari detail atau memberi jawaban yang kabur. Mereka mungkin :
Memberikan jawaban yang umum atau samar: Saat berbicara di depan umum, seseorang yang berbohong cenderung menghindari rincian yang konkret dan lebih memilih untuk berbicara secara umum.
Baca Juga:Gara – gara Iphone 16 Dilarang Masuk Ke Indonesia Warga Akhirnya Beralih Ke Merek Ponsel IniTanda Orang Berlagak Pintar Yang Harus Kalian Tahu
Terlalu banyak menambahkan informasi yang tidak relevan: Orang yang berbohong mungkin memberikan banyak informasi yang tidak diperlukan untuk menutupi kebohongan mereka, atau mencoba membelokkan perhatian dari inti masalah.
5. Terlalu Berusaha untuk Meyakinkan
Orang yang berbohong sering kali berusaha keras untuk meyakinkan pendengar bahwa mereka jujur, meskipun kenyataannya tidak demikian. Beberapa cara mereka melakukannya antara lain:
Berulang kali menegaskan kejujuran : Mereka sering kali mengulang-ulang kalimat seperti “Jujur, saya tidak bohong” atau “Saya benar-benar yakin dengan apa yang saya katakan.”Terlalu banyak menggunakan kata-kata pembelaan: Menggunakan kalimat seperti “Anda bisa percaya saya” atau “Saya tidak akan pernah berbohong” bisa menjadi cara untuk mencoba meyakinkan audiens bahwa mereka berbicara dengan jujur.