China Akan Jual Aplikasi TikTok Ke Elon Musk Apa Yang Terjadi ??

China Akan Jual Aplikasi TikTok Ke Elon Musk Apa Yang Terjadi ??
China Akan Jual Aplikasi TikTok Ke Elon Musk Apa Yang Terjadi ??
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Rumor bahwa Laporan mengenai kemungkinan Elon Musk mengakuisisi TikTok pertama kali disampaikan oleh Bloomberg, yang mengungkapkan bahwa pemerintah China sedang mengevaluasi opsi tersebut.

China sedang mempertimbangkan untuk menjual operasi TikTok di Amerika Serikat kepada Elon Musk. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan hukum yang mengharuskan divestasi kepemilikan China atas aplikasi tersebut. Menurut laporan, nilai operasi TikTok di AS diperkirakan antara $40 hingga $50 miliar (Rp 811,750 triliun).

Elon Musk menjadi salah satu kandidat yang akan membeli TikTok dari tangan China sebagai langkah tetap mempertahankan kepopulerannya. Penjualan yang dilakukan karena situasi yang sudah tidak memungkinkan di Amerika Serikat untuk mencabut larangan. Bahkan Kongres telah memasukan permasalahan pelarangan tersebut dalam salah satu agendanya.

Baca Juga:Bocoran HP Oppo Reno 13 F 5G Baru Rilis Kemarin Inilah Kisaran Harganya Di IndonesiaAda Kabar Bahwa Orang Luar Yang Dulunya Pake TikTok Sekarang Mau Beralih Ke Aplikasi RedNote Itu Kenapa ??

Laporan Bloomberg juga mencatat bahwa operasi TikTok di AS bisa dijual melalui proses kompetitif atau pengaturan yang di fasilitasi oleh pemerintah AS, yang mengindikasikan bahwa masa depan aplikasi ini mungkin tidak sepenuhnya berada di bawah kendali ByteDance.

Pemerintah China memiliki “saham emas” di ByteDance, yang menurut beberapa anggota Kongres AS memberikan pengaruh terhadap TikTok. Dalam salah satu skenario, platform media sosial milik Musk, X (sebelumnya Twitter), bisa mengambil alih TikTok di AS dan mengelola bisnis tersebut bersama-sama. Namun, belum ada konsensus antara para pejabat China mengenai bagaimana langkah ini akan dilaksanakan.

Pada awal Januari 2025, Mahkamah Agung cenderung menegakkan hukum yang akan memaksa penjualan TikTok di AS atau pelarangan aplikasi TikTok di AS, yang keputusannya paling lambat 19 Januari 2025. Para hakim fokus pada masalah keamanan nasional AS.

Elon Musk adalah konglomerat AS yang berpengaruh di dunia. Gurita bisnisnya juga dicengkram hingga ke China. Ia memiliki pabrik pembuatan mobil dan baterai di China. Tesla merupakan mobil listrik terlaris kedua di China setelah BYD.

Musk memiliki kedekatan khusus dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump. Musk berperan besar dalam pemenangan Trump. Berdasarkan laporan yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum AS pada Oktober 2024, Musk menyumbang sebesar 75 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk memenangkan Trump dan mendukung para kandidat dari Partai Republik AS pada masa kampanye 2024.

0 Komentar