Pegawai Harus Tahu Kebiasaan Sopan Atau Baik Yang Ngak Di Sukai Oleh HRD

Pegawai Harus Tahu Kebiasaan Sopan Atau Baik Yang Ngak Di Sukai Oleh HRD
Pegawai Harus Tahu Kebiasaan Sopan Atau Baik Yang Ngak Di Sukai Oleh HRD
0 Komentar

1. Terlalu Merendah Diri

Sikap rendah hati memang terpuji, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat menunjukkan kurangnya rasa percaya diri. Ketika seorang pegawai terlalu sering meremehkan kemampuannya, HRD mungkin berpikir bahwa pegawai tersebut tidak cukup kompeten untuk posisi yang dilamar.

Tips: Tunjukkan kepercayaan diri Anda tanpa terlihat sombong. Jelaskan pencapaian Anda secara jujur dan relevan.

2. Berlebihan dalam Basa-Basi

Membuka percakapan dengan basa-basi ringan memang baik, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat membuang waktu dan terkesan kurang fokus.

Baca Juga:Titisan Mohammed Salah Tidak Ke Liverpool Malah Ke Manchester CityAkhirnya Negara USA Secara Resmi Memblokir Aplikasi Tiktok Dari Dunia Sosial Media

Tips: Mulailah dengan sapaan singkat, lalu langsung ke inti pembicaraan. HRD menghargai efisiensi dan profesionalisme dalam komunikasi.

3. Terlalu Berusaha Menyenangkan

Berusaha untuk selalu menyenangkan HRD atau atasan dapat memberikan kesan Anda tidak otentik. Sikap ini sering dianggap sebagai tanda kurangnya ketegasan dan kemandirian.

Tips: Jadilah diri sendiri. Tunjukkan bahwa Anda dapat bekerja sama dengan baik tanpa terlihat memaksakan diri untuk disukai.

4. Memberikan Jawaban yang Klise

Saat wawancara atau diskusi, memberikan jawaban umum seperti “Saya orang yang perfeksionis” atau “Saya suka bekerja keras” tanpa contoh konkret dapat membuat Anda terlihat kurang menonjol.

Tips: Berikan jawaban yang spesifik dan dukung dengan pengalaman nyata. Misalnya, ceritakan proyek tertentu di mana Anda berhasil mengatasi tantangan.

5. Terlalu Sering Meminta Maaf

Meminta maaf adalah tanda kesopanan, tetapi jika dilakukan terlalu sering, terutama untuk hal-hal kecil, ini bisa menunjukkan kurangnya rasa percaya diri atau ketakutan dalam mengambil keputusan.

Tips: Ganti permintaan maaf dengan ucapan terima kasih jika memungkinkan. Contoh: “Terima kasih sudah menunggu” lebih baik daripada “Maaf saya terlambat.”

6. Menghindari Pertanyaan Sulit

Baca Juga:Israel Akhirnya Menyudahi Genjatan Senjata Selama 15 Bulan Karena Adanya Problem Di Dalam NegaranyaPenampakan Bentuk Nitendo Switch 2 Yang Sudah Bocor Dan Booming Di Sosial Media Sekarang

Beberapa pegawai menghindari menjawab pertanyaan sulit dari HRD dengan harapan tidak memberikan kesan negatif. Namun, sikap ini justru menunjukkan kurangnya transparansi atau kesiapan.

Tips: Hadapi pertanyaan sulit dengan jujur. Tekankan bagaimana Anda belajar dari pengalaman dan berupaya memperbaiki kelemahan.

0 Komentar