RADARCIREBON.ID – eFishery, startup teknologi asal Indonesia yang dikenal karena inovasinya dalam bidang perikanan, kini tengah menghadapi masalah yang cukup besar meskipun sebelumnya meraih prestasi gemilang. Perusahaan yang sukses membawa teknologi otomatisasi pemberian pakan ikan ini bahkan sudah merambah pasar India, sebuah pencapaian yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Namun, seiring dengan prestasi tersebut, eFishery justru harus menghadapi sejumlah permasalahan internal yang mulai menyeruak ke publik, mulai dari pemecatan pegawai, dugaan penipuan, hingga masalah fraud yang melibatkan manajemen.
Kasus yang terjadi pada internal menemukan bahwa eFishery kemungkinan menggelembungkan pendapatan dan laba sejak didirikan dengan menemukan bahwa perusahaan itu mencatat kerugian total sebesar US$152 juta (sekitar Rp2,47 triliun).
Baca Juga:Beberapa Kebiasaan Freelancer Yang Bisa Bikin Kaya MendadakInilah Tempat Terindah Di Majalengka Yang Ingin Kalian Kunjungi
permasalahan eFishery mulai menyeruak ke publik di tengah prestasi mereka yang berhasil menyentuh negara tetangga India. Mulai dari PHK lalu adanya dugaan penipuan dan penggelapan, pencopotan CEO dan founder hingga yang paling baru adalah laporan yang membocorkan soal fraud di dalam startup tersebut.
Icad mengatakan banyak karyawan yang tidak mengetahui kondisi perusahaan termasuk mengenai dugaan kecurangan atau fraud di keuangan. Sejauh ini ia mengatakan bisnis tetap berjalan dan tidak mengalami permasalahan. “Banyak karyawan yang tidak tahu apa-apa, kami cuma ingin sumbangsih ke perusahan,” katadia.
1. Pemecatan Massal (PHK) yang Menjadi Sorotan
Salah satu isu pertama yang mencuat adalah adanya pemecatan besar-besaran (PHK) yang dilakukan oleh eFishery. PHK yang terjadi secara mendadak ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena sebelumnya eFishery dikenal sebagai salah satu perusahaan yang sedang berkembang pesat dengan dampak positif terhadap ekosistem perikanan. Banyak karyawan yang merasa terkejut dan kecewa dengan keputusan ini, mengingat banyak yang sudah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan perusahaan. PHK ini juga menambah ketidakpastian bagi karyawan yang tersisa dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisi internal perusahaan yang mungkin tidak berjalan sebagaimana mestinya.
2. Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Tidak lama setelah isu PHK, eFishery dihadapkan pada tuduhan serius berupa dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan beberapa pihak internal perusahaan. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini, rumor mengenai masalah keuangan dan praktik tidak transparan mulai beredar.