RADARCIREBON.ID – Kasus yang menggemparkan saat ini yaitu peristiwa penemuan mayat dalam koper hingga menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025) pagi.
Belakangan, korban diketahui bernama Uswatun Khasanah (29 tahun), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Satreskrim Polres Ngawi bersama Tim Kedokteran Forensik telah melakukan visum. Korban diduga kuat sebagai korban dari tindak kejahatan mutilasi. Hasil autopsi menyebutkan penyebab kematian korban di duga karena kekurangan nafas akibat terhambat jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan.
Baca Juga:Tips Membuat Judul Artikel Yang Bagus Untuk Di Pahami Untuk PembacaNegara China Siap Saingi Amerika Serikat Untuk Membuat Ai Yang Lebih Canggih Dari Chat – GPT
Hasil autopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban diduga akibat kekurangan nafas, yang kemungkinan besar disebabkan oleh cekikan yang menghambat jalan pernapasan. Kejadian ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban adalah sasaran dari tindakan mutilasi yang kejam. Proses penyelidikan yang lebih mendalam terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik pembunuhan ini dan mencari tahu siapa pelaku dari kejahatan tersebut.
Peristiwa ini telah menimbulkan rasa takut dan kengerian di kalangan warga setempat. Masyarakat pun berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dari tindak kejahatan ini dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kejahatan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, serta pentingnya kewaspadaan dan kesadaran dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Pihak berwajib terus berupaya untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini dengan harapan dapat mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas tragedi yang menimpa Uswatun Khasanah.
pembunuhan dan mutilasi yang menggegerkan terjadi di Ngawi, Jawa Timur. Rochmat Tri Hartanto (32), yang dikenal sebagai Antok,tega membunuh istri siri-nya Uswatun Khasanah (29).
Potongan tubuh korban ditemukan tersebar di beberapa wilayah, yakni Ponorogo, Trenggalek, dan Ngawi.
Berdasarkan pemeriksaan tersangka sejak ditangkap pada Sabtu (25/1), motif RTH tega membunuh korban karena sakit hati dan cemburu. Hal ini karena korban kerap bersama laki-laki lain di dalam kamar indekosnya, padahal pelaku merupakan kekasihnya.
“Hasil dari pemeriksaan tersangka diketahui korban ini sakit hati dan cemburu karena diketahui pernah memasukan laki-laki lain ke dalam indekos korban. Tersangka ini di sekitar indekos korban mengaku sebagai suami siri,” ungkap Farman.