RADARCIREBON.ID – Band punk Sukatani baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah merilis lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar” yang dianggap mengkritik aparat kepolisian. Lagu ini menyuarakan ketidakpuasan terhadap praktik pungutan liar dan dugaan korupsi di tubuh kepolisian.
Setelah lagu tersebut viral, band Sukatani menarik lagu dari berbagai platform digital dan merilis video permintaan maaf. Dalam video tersebut, personel band terlihat mengenakan masker dan diiringi oleh beberapa orang yang diduga anggota kepolisian. Tindakan ini memicu kritik dari publik terkait potensi intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.
Sekarang lagi ramai Mendadak menjadi topik panas di media sosial setelah lagu Group Band Punk Yang Bernama Sukatani mereka yang berjudul Bayar, Bayar, Bayar ditarik dari peredaran. Lagu tersebut diduga mengandung kritik terhadap aparat kepolisian, yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Bahkan, salah satu personelnya, Novi Citra Indriyati, mengalami pemecatan sebagai guru akibat keterlibatannya dalam lagu tersebut.
Baca Juga:Undian 16 Besar Di Ajang Liga Champion Memperemukan Tim Besar Yang Saling Sikut Sebelum FinalBegini Minimal Spek HP Yang Di Butuhkan Untuk Bermain Winlator Emulator Game PC Di Android
Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’,” kata Ufti pada Kamis (20/2/2025).
Bersamaan dengan permintaan maaf itu, band Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital.
Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut seharusnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.
Karena itu, personil grub band ini meminta maaf. “Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya menyebut bayar polisi,” ujar Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy di Instagram.
Electroguy menambahkan, lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum yang menyalahgunakan wewenangnya, bukan untuk mencoreng nama baik kepolisian.