Terlebih, Sukatani kerap menggunakan topeng kain panjang berwarna-warni memperkuat kesan ekspresif ala punk.
Lebih spesifik, Sukatani terdengar menggunakan pendekatan musik dengan sub genre Anarcho-Punk yang dikenal menolak budaya mainstream dan mengusung anti-otoritarian dan anarki.
Tak heran, sub genre Anarcho-Punk membuat lagu dengan materi yang kerap mengkritik keadaan sosial dan ketidak adilan.