Polri Mengajak Group Band Sukatani Menjadi Duta Polri Untuk Bisa Beri Saran Kepada Anggota Kepolisian

Polri Mengajak Group Band Sukatani Menjadi Duta Polri Untuk Bisa Beri Saran Kepada Anggota Kepolisian
Polri Mengajak Group Band Sukatani Menjadi Duta Polri Untuk Bisa Beri Saran Kepada Anggota Kepolisian
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pada Kamis 20 Februari 2025, Sukatani mengunggah sebuah video permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri setelah lagu berjudul Bayar Bayar Bayar viral di berbagai platform media sosial.

Polda Jawa Tengah atau Jateng diperiksa oleh Biro Paminal Divisi Propam Polri. Pemeriksaan tersebut dilakukan buntut dugaan intimidasi terhadap band punk asal Purbalingga, Sukatani, terkait lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi. Keempat anggota polisi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak band punk rock asal Purbalingga, Sukatani, untuk menjadi duta Polri. Ajakan ini bertujuan untuk membantu perbaikan institusi dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan personel kepolisian.

Baca Juga:Heboh Lagu Kritik Yang Di Nyanyikan Grop Band Sukatani Untuk Ingatkan Aparat KepolisianUndian 16 Besar Di Ajang Liga Champion Memperemukan Tim Besar Yang Saling Sikut Sebelum Final

Kapolri menyebut peran Sukatani sebagai duta bisa menjadi bentuk komunikasi antara Polri dan masyarakat. Selain itu, mereka juga ditawari menjadi juri dalam program kepolisian.

Polda Jawa Tengah (Jateng) memang sedang dalam perhatian setelah diperiksa oleh Biro Paminal Divisi Propam Polri terkait dugaan intimidasi terhadap band punk asal Purbalingga, Sukatani. Dugaan ini muncul setelah band tersebut merilis lagu berjudul

“Bayar Bayar Bayar” yang mengkritik polisi. Keempat anggota polisi yang terlibat dalam kasus ini sedang diperiksa untuk memastikan apakah ada penyalahgunaan wewenang atau tindakan tidak profesional.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tawaran yang cukup menarik kepada band Sukatani. Dengan mengajak mereka menjadi duta Polri, tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki citra dan perilaku anggota kepolisian. Sukatani, yang dikenal dengan kritik sosialnya, diharapkan dapat berperan sebagai perantara komunikasi antara Polri dan masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam pencegahan perilaku menyimpang di kalangan polisi.

Tawaran menjadi juri dalam program kepolisian juga menunjukkan bahwa Polri ingin membuka ruang bagi diskusi dan kolaborasi dengan berbagai kalangan, termasuk musisi, untuk meningkatkan hubungan antara polisi dan masyarakat. Ini bisa jadi langkah yang menarik dalam meredakan ketegangan yang muncul akibat kritik terhadap institusi kepolisian.

Sigit mengatakan usulan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk berbenah menjadi lebih baik. Ia juga menegaskan kepolisian tidak anti kritik dan menerima berbagai masukan yang diberikan oleh masyarakat.

0 Komentar