Apa Yang Terjadi Pada Puluhan Ribu Karyawan PT Sritex Yang Kena PHK Masal

Apa Yang Terjadi Pada Puluhan Ribu Karyawan PT Sritex Yang Kena PHK Masal
Apa Yang Terjadi Pada Puluhan Ribu Karyawan PT Sritex Yang Kena PHK Masal
0 Komentar

“20 tahun saya bekerja di sini, rasanya berat sekali harus mengakhiri semuanya seperti ini. Tapi, mau bagaimana lagi. Semoga semua karyawan bisa tetap kuat,” ungkap Sri dengan suara terbata-bata.

Selain Sri, ada juga Anif Wafi yang mengenang masa-masa indahnya bekerja di Sritex. Melalui akun media sosialnya, Anif menuliskan, “8 tahun lalu aku bangga mengenakan baju biru laut di pabrik garment terbesar di Asia Tenggara. Dan sekarang PT Sritex dinyatakan pailit. Roda kehidupan memang tidak bisa diprediksi.”

Momen Perpisahan yang Mengharukan

Suasana haru sangat terasa saat para karyawan dan manajemen perusahaan berkumpul bersama untuk mengenang momen perpisahan ini. Di tengah hujan yang turun, mereka bersama-sama menyanyikan lagu “Kenangan Terindah” dari band Samsons, yang semakin memperkuat kesan perpisahan yang penuh emosional.

Baca Juga:Ini Dia Makanan Yang Bisa Bikin Kita Menuwa Secara Cepat Agar Cepat MenghindarinyaSatu Tangan Liverpool Sudah Menggapai Untuk Gelar EPL Liga Inggris Di Musim Ini Dengan Kemenangan Meyakinkan

Tak hanya karyawan, manajemen perusahaan juga terlihat terharu. Para pekerja yang telah lama mengabdi ini harus menerima kenyataan pahit bahwa perusahaan yang telah menjadi tempat mereka mencari nafkah selama bertahun-tahun harus berhenti beroperasi.

Akhir dari Sejarah Panjang Sritex

Penutupan PT Sritex menandai akhir dari sejarah panjang perusahaan tekstil ini yang telah menjadi pemain utama di industri tekstil Indonesia dan bahkan Asia Tenggara. Didirikan pada 1966, Sritex sempat menjadi salah satu produsen tekstil terbesar di Asia, dengan produk yang diekspor ke berbagai negara. Namun, seiring waktu, perusahaan ini menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk tekanan utang yang sangat besar dan penurunan permintaan di pasar global.

Perusahaan ini juga dikenal sebagai salah satu pemasok seragam militer terbesar di dunia dan penyedia tekstil untuk pasar internasional. Meski begitu, kondisi perekonomian yang semakin sulit dan manajemen yang kurang optimal membuat Sritex akhirnya tidak dapat bertahan lebih lama.

Penutupan ini tentunya menambah daftar panjang perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar akibat dampak dari ketidakstabilan ekonomi global dan tantangan internal. Kini, ratusan ribu karyawan yang terdampak PHK harus mencari jalan baru untuk melanjutkan kehidupan mereka di tengah masa sulit ini.

0 Komentar