Ini Yang Menyebabkan Fabio Capello Dan Pep Guardiola Berselisih Dan Saling Lempar Kritikan

Yang Menyebab Fabio Capello Dan Pep Guardiola Berselisih Dan Saling Lempar Kritikan
Yang Menyebab Fabio Capello Dan Pep Guardiola Berselisih Dan Saling Lempar Kritikan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ada kabar menarik di ranah sepak bola sekarang siapa yang ngak kenal dengan Pep Gurdiola dan Fabio Capello mereka adalah pelatih terkenal dan kawakan yang seringan ada di berbagai media, ada kali ini hubungan mereka sedang memanas karena pelatih kawan Fabio Capello melontarkan kata – kata bahwa Pelatih berkepala pelontos itu sudah merusak keindahan sepak bola.

Pep Guardiola, merespons kritik dari Fabio Capello mengenai dirinya yang dinilai merusak dunia sepak bola dengan filosofi sepak bola yang diikuti banyak orang. Guardiola mengakui kritik dari Capello bukan kali ini saja terjadi.

Fabio Capello berbicara blak-blakan mengenai Guardiola yang dinilainya merusak dunia sepak bola dengan filosofi sepak bola yang dimilikinya. Banyak sosok yang mencoba untuk menirunya hingga meninggalkan identitas dan metode bermain masing-masing klub.

Baca Juga:Fitur Baru Whatsapp Bisa Sisipkan Musik Di Status Storynya Mirip Dengan InstagramPresiden Prabowo Angkat Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Perusahaan Film Negara (PFN)

Dalam wawancaranya dengan El Mundo, Capello secara mengejutkan melontarkan kritik terhadap Guardiola, meskipun menegaskan bahwa ia tidak memiliki masalah pribadi dengan manajer Manchester City tersebut.

“Tidak, tidak, tidak sama sekali. Saya sangat menghargai Guardiola sebagai pelatih, dia telah melakukan hal-hal luar biasa,” ujar Capello.

“Saya telah menyaksikan tiga revolusi besar dalam sepak bola, satu setiap 20 tahun atau lebih: Ajax-nya [Johan] Cruyff, Milan-nya [Arrigo] Sacchi, dan Barca-nya Guardiola. Saya tidak punya masalah untuk mengakui itu.”

Namun, meski mengakui kehebatan Pep Guardiola, mantan pelatih yang pernah memenangkan Liga Champions itu kemudian menyampaikan kritiknya secara terbuka. MenurutFabioCapello, kesuksesan Guardiola di Liga Champions beberapa waktu lalu bersama City terjadi karena ia tidak melakukan perubahan taktis yang berlebihan. Capello menilai bahwa kebiasaan Guardiola untuk melakukan eksperimen taktis di pertandingan besar justru menjadi bumerang bagi timnya.

Dia juga mengatakan bahwa gaya permainan berbasis penguasaan bola yang diterapkan Guardiola telah “merusak” sepak bola Italia, karena banyak pelatih mencoba meniru taktiknya tanpa memiliki pemain yang cukup bagus.

Guardiola, yang telah membawa Manchester City meraih enam gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions sejak bergabung pada 2016, membalas tuduhan itu dengan menyoroti bagaimana level kompetisi di Inggris meningkat pesat selama dirinya melatih.

0 Komentar