Ini Dia Kenapa Orang Menyela Saat Orang Berbicara, Dari Pandangan Psikolog Ini dia

Kenapa Orang Menyela Saat Orang Berbicara, Dari Pandangan Psikolog Ini dia
Kenapa Orang Menyela Saat Orang Berbicara, Dari Pandangan Psikolog Ini dia
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pernahkah Anda sedang bercerita atau menyampaikan pendapat, lalu seseorang tiba-tiba menyela sebelum Anda selesai berbicara? Menyela percakapan sering kali dianggap tidak sopan, tetapi dalam banyak kasus, tindakan ini bukan hanya sekadar kurangnya etika berbicara. Menurut pandangan para psikolog, ada beragam alasan psikologis, emosional, dan sosial yang mendasari perilaku ini.

Sudah umum menemukan orang-orang yang terus-menerus menyela, menimbulkan frustrasi atau kebingungan pada mereka yang mencoba mengungkapkan ide-ide mereka.

Perilaku ini, meskipun tampak seperti kurang sopan, sering kali memiliki akar yang kuat yang melampaui etika sosial. Di balik kebiasaan yang terkesan impulsif ini terdapat berbagai faktor yang telah dipelajari secara rinci oleh psikologi. Dari karakteristik individu hingga pengaruh budaya dan emosional, alasan untuk menyela percakapan sama rumitnya dengan manusia itu sendiri.

Baca Juga:1 Kemenangan Lagi Liverpool Sudah Mengunci Gelar Liga Inggris 2025 Di Musim IniApa Kelebihan Dan Kekurangan e-SIM Untuk Ponsel Yang Kita Pakai

sadar memotong pembicaraan orang lain? Meski terkesan sepele, kebiasaan menyela ternyata menyimpan dampak besar bagi kualitas hubungan, baik dalam ranah sosial, profesional, hingga romantis. Di balik perilaku ini, tersimpan sejumlah faktor psikologis yang patut di perhatikan.

Penyela yang tidak percaya diri sering kali juga mengharapkan validasi. Mereka mungkin secara tidak sadar berpikir bahwa komentar atau cerita mereka akan membuktikan bahwa mereka “layak” berada dalam kelompok sosial tersebut.

Tetapi sayangnya, mereka jarang memberikan ruang dan penghargaan yang sama kepada orang lain. Jika kamu menyadari dirimu menyela karena rasa tidak aman, ini bisa menjadi isyarat untuk merefleksikan citra diri dan bagaimana kamu merespons tekanan sosial.

Menurut psikolog Makna yang tersembunyi di balik perilaku tersebut.

1. Kebutuhan untuk Diakui atau Didengar

Salah satu penyebab utama seseorang menyela adalah kebutuhan untuk merasa didengar. Psikolog klinis, Dr. Carla Marie Manly, mengatakan bahwa orang yang merasa suaranya jarang dihargai atau sering diabaikan dalam lingkungan sosial atau keluarga cenderung memiliki kecenderungan untuk menyela sebagai bentuk “perebutan ruang bicara”.

Dalam konteks ini, menyela bukanlah semata-mata agresi, melainkan bentuk permintaan perhatian. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka punya opini yang juga layak untuk didengarkan. Meskipun niatnya bukan untuk tidak sopan, caranya sering kali menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.

0 Komentar