Lima Klub Kerja Sama Bina Potensi Prestasi Bulutangkis

Induk organisasi bulutangkis internasional
Induk organisasi bulutangkis internasional. radarcirebon.id-IST foto: BWF
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Prestasi bulutangkis di Kabupaten Majalengka dinilai masih perlu ditingkatkan secara serius, terutama dalam menghadapi berbagai event terbuka, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi para atlet bulutangkis yang berlatih di masing-masing klub. Saat ini, terdapat 14 klub bulutangkis aktif yang tersebar di wilayah Kabupaten Majalengka.

“Masalah belum banyaknya atlet berprestasi dipengaruhi oleh persoalan teknis dan keterbatasan sarana yang dihadapi tiap klub. Selain itu, kurangnya kualitas kemauan dari sektor terkait yang seharusnya menjadi ‘leading sector’ dalam pembinaan juga menjadi kendala.

Baca Juga:Jawa Barat Jamaah Haji TerbanyakWamenpora Ingin Tim Indonesia Bawa Pulang Piala Sudirman

Terkesan hanya menerima hasil tanpa proses,” ujar Ketua Seroja Badminton Club, Rudi Yuliadi.

Ia menambahkan, pentingnya kerja sama yang transparan antara klub bulutangkis dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta lembaga lain yang memiliki program CSR.

Dengan begitu, diharapkan perkembangan prestasi para atlet—baik di bidang akademik maupun olahraga—tidak terhambat oleh persoalan teknis. Terlebih, mayoritas atlet merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SLTA.

Sebagai bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan, lima klub bulutangkis di Majalengka sepakat membentuk kerja sama atau “kongsi” untuk melatih atlet sesuai tingkatan usia, mulai dari pra-usia dini hingga remaja.

Kelima klub tersebut yaitu Megantara Badminton Club (diketuai Nana Megantara), Mutiarani Badminton School, Seroja Badminton Club, Julang Jaya Badminton Club, dan Galuh Badminton Club.

Kegiatan dalam bentuk latihan bersama ini digelar pada 16 Februari 2025, bertempat di Home Base Julang Jaya Badminton Club, Kadipaten, dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Latihan dipandu oleh pelatih muda seperti Aditya, Atew Galuh, dan Ibas.

“Tujuan kami bukan hanya melatih, tapi juga membangun silaturahmi antara atlet, pengelola klub, dan pelatih. Harapannya tumbuh rasa kebersamaan dan tidak ada rasa saling unggul satu sama lain. Sebagai pengurus Pengkab PBSI, saya merasa bertanggung jawab membina potensi prestasi mereka. Di klub manapun mereka berlatih, mereka adalah anak-anak asuh kami,” terang Ketua Klub Megantara, Nana Megantara.

0 Komentar