Dalam kesempatan itu, Hj Iim Mutmainah menegaskan bahwa persoalan sampah harus dimulai dari lingkungan keluarga.
“Kebiasaan memilah sampah harus dimulai dari rumah. Ini yang harus terus kita biasakan,” ujarnya.
Ke depannya, Iim menambahkan bahwa kegiatan bersih-bersih akan dilakukan di lingkungan masing-masing, dipimpin oleh Ketua RT/RW setempat.
Baca Juga:Drama di Emirates, Liverpool Tunda JuaraPlus Minus Bermain Media Sosial
PKK bersama para Ketua RT/RW juga akan aktif memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah serta terus mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Sampah plastik atau non-organik sangat berbahaya karena tidak bisa terurai selama bertahun-tahun. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tandas istri Bupati Eman tersebut.
Ia juga berharap, ke depan, sampah non-organik dapat memiliki nilai ekonomis jika dikelola dan dikumpulkan melalui bank sampah.
“Proses edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya akan terus kami galakkan,” pungkasnya. (ara)