Menanti MBG Merata di Cirebon, Ortu Siswa: Kok di Sekolah Anak Saya Belum Dapat?

Dokumen - Radar Cirebon
Paket MBG yang disalurkan di Kota Cirebon pada Januari 2025 lalu.
0 Komentar

“Kita hanya fasilitasi sekolah saja. Tapi secara teknis pengelolaan makan dan lain-lainnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak terlibat. Yang menangani adalah Kodim,” kata Hilmy kepada Radar Cirebon, Minggu (27/4/2025).

Namun, pihaknya memastikan bahwa MBG sudah berjalan di beberapa sekolah di Kabupaten Cirebon. Bukan hanya sekolah di bawah Dinas Pendidikan, tapi juga Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan Kementerian Agama pun sudah berjalan.

“Informasinya seperti itu. Tapi secara komprehensif saya tidak tahu persis keterlibatan secara teknisnya, karena teknisnya tadi yang saya katakan, ada di Kodim,” tuturnya.

Baca Juga:Bupati Lucky Hakim Kena Sanksi Kemendagri, Roda Pemerintahan Indramayu Tetap NormalForista Merespons Kebijakan-kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs Ronianto MPd. Pihaknya tidak mengetahui secara detail program MBG yang menyasar sekolah di Kabupaten Cirebon. Sebab, semuanya dikelola BGN.

“Koordinasinya pun langsung dengan sekolah bukan dengan Dinas Pendidikan. Jadi kami gak tahu detail,” kata Ronianto saat dihubungi Radar Cirebon, Minggu (27/4/2025).

Menurutnya, di Kabupaten Cirebon ada sembilan SPPG yang meliputi Kecamatan Pasaleman, Suranenggala, Depok, Kedawung, Babakan, dan Gegesik. Namun, tidak semua kecamatan itu terlayani atau ter-cover program MBG.

“Satu SPPG melayani 3.000 siswa. Jadi gak menyeluruh,” ucapnya.

Kadisdik yang akrab disapa Roni itu menjelaskan, perjalanan program MBG di Kabupaten Cirebon ini tidak merata. Sebab, ada yang baru berjalan di Minggu kemarin. Lepas libur lebaran. Seperti di SPPG Suraneggala.

“Yang pertama lauching itu kan di Gegesik. Januari lalu. Kami mendapatkan informasi itu secara mendadak. Sampai hari ini pun program MBG, dinas tidak tahu secara detailnya karena BGN langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala SMPN 1 Gegesik H Dadon SPd mengaku program MBG di sekolahnya hingga kini masih berjalan. Menurutnya, setiap porsi makan sudah ditakar dengan cermat sesuai standar gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Tidak hanya itu, menu juga dilengkapi dengan sayur, buah, dan nasi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan para siswa.

Baca Juga:Respons DPRD Indramayu Soal Sanksi Lucky Hakim: Pembelajaran untuk Kita SemuaLucky Hakim Disanksi Magang 3 Bulan – Legawa, Siap Jalani Program Pendalaman Tata Kelola Politik dan Pemerinta

“Susu akan diberikan secara bergilir. Susu tidak setiap hari,” kata Dadon.

0 Komentar