RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Senin (28/4).
Dalam RPJMD 2025-2029 itu, Pemkab Cirebon akan menggandeng dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk bisa mensukseskan dan mewujudkan Cirebon Beriman.
Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman mengatakan, Musrenbang ini merupakan sebuah perencaaan untuk menyatukan konsep dalam pembangunan Kabupaten Cirebon lima tahun mendatang.
Baca Juga:Paus Fransiskus, Warisan Sang Jembatan1 Cabor 1 Mobil
“Forum Musrenbang ini sangat penting. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi ruang bersama untuk menyatukan konsep dan strategi membangun Cirebon ke depan,” ujar Agus Kurniawan Budiman.
Pria yang akrab disapa Jigus ini juga mengungkapkan visi besar Kabupaten Cirebon untuk lima tahun mendatang, yakni mewujudkan masyarakat yang Bersih, Inovatif, Maju, Agamis, dan Aman atau disingkat “Beriman”. Visi tersebut akan diterjemahkan melalui lima misi utama, yaitu:
Pertama, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, akuntabel, dan profesional.
Kedua, menciptakan ekosistem inovatif di pemerintahan dan masyarakat.
Ketiga, membentuk masyarakat maju dan modern tanpa meninggalkan jati diri, adat, dan budaya.
Keempat, memperkuat toleransi antarumat beragama.
Kelima, menciptakan lingkungan yang asri, aman, dan nyaman.
“Ini bukan sekadar daftar tujuan. Ini adalah arah nyata pembangunan Kabupaten Cirebon, dari pelayanan publik hingga harmoni sosial dan lingkungan yang lestari,” tandasnya.
Jigus pun menyoroti pentingnya penanganan persoalan sampah, terutama di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
“Pemkab, dalam waktu dekat akan melakukan pengurangan sementara di tempat pembuangan akhir untuk memperlancar proses pembuangan sampah,” ujarnya.
Baca Juga:Ratusan Atlet Taekwondo UKT SabukHari Ini Pengumuman Calon Ketua KONI
Jigus mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi peserta pasif. Untuk itu, dirinya meminta saran, masukan, bahkan kritik yang membangun demi menghasilkan dokumen RPJMD dan RKPD yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang lahir dari partisipasi aktif masyarakatnya,” tuturnya.
Jigus mengingatkan soal pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital dalam pelaksanaan program pembangunan. “Kami ingin seluruh perangkat daerah mulai membawa semangat digitalisasi agar program-program pemerintah berjalan lebih efektif,” ujarnya.