Banyak bukti dari adanya lokasi perkebunan tersebut. Di antaranya ditemukan banyak puing bekas bangunan pabrik teh.
Belanda pun membuat jalan dari Cigugur hingga Cisantana. Jalan tersebut mulanya digunakan untuk mengangkut hasil panen perkebunan teh.
Tapi jalan tersebut juga digunakan untuk melakukan perlawanan. Ada 2 tokoh yang mengawasi Belanda di jalan tersebut. Yakni Eyang Panulisan dan Eyang Depok.
Baca Juga:Stadion Bima, Pusat Olahraga MalamIdentik dengan Jawa, di Suriname Juga Ada Warga Kuningan yang Tak Kembali dari Perantauan
Disebutkan, Eyang Panulisan memiliki keahlian dalam bidang mencermati. Sementara Eyang Depok sebagai jawara yang pemberani.
Ada 2 makam yang menjadi bukti. Eyang Panulisan makamnya terletak di kawasan dekat Gua Maria. Sedangkan makam Eyang Depok terletak di Dukuh Daria, saat ini termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).