RADARCIREBON.ID – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum penting untuk merenungkan bahwa pendidikan adalah jantung pembangunan bangsa.
Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, pendidikan dituntut untuk terus berinovasi, tanpa meninggalkan nilai kerja keras, rasa hormat, dan semangat belajar sepanjang hayat.
Hal tersebut disampaikan Walikota Cirebon, Effendi Edo, saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Cirebon, Jumat (2/5), di halaman Balaikota.
Baca Juga:Rotasi dan Pelantikan Pejabat, Bupati Lakukan PenyegaranSerahkan SK 120 CPNS, Bupati Indramayu Ajak Jaga Integritas dalam Melayani Masyarakat
Menurut Walikota, peringatan Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momen untuk meneguhkan komitmen dalam memenuhi amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan suku atau agama yang menyebabkan anak kehilangan hak atas pendidikan,” ujarnya.
Walikota menilai, sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas nasional.
Melalui sektor ini, pemerintah berupaya memutus mata rantai kemiskinan, memperkuat pembelajaran digital, serta meningkatkan kualitas dan kinerja guru melalui peningkatan kualifikasi.
“Dengan demikian, guru dapat berperan sebagai agen perubahan dan agen peradaban. Negara tidak bisa bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan pendanaan,” tegasnya. (abd)