TPS Liar di Terminal Weru Dibersihkan, Pemcam Usulkan Bangun TPS Terpadu 

tps liar di terminal weru Cirebon
SUDAH BERSIH: TPS liar di area Terminal Weru sudah bebas sampah setelah pemerintah desa setempat bersama DLH mengangkut sampah, baru-baru ini. FOTO : SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Area Terminal Weru kerap dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Tumpukan sampah yang berserakan itu hanya merusak pemandangan. Bau busuk yang menyengat mengganggu pengguna jalan.

Fenomena ini mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap sampah. Beruntung, Pemerintah Desa Weru Lor bergerak cepat. Menanggapi keluhan warga.

Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Desa Weru Lor membersihkan area TPS liar. Gerakan bersih-bersih itu diketahui menggunakan alokasi dana desa (DD).

Baca Juga:Sekda Tindaklanjuti Kisruh Stadion Bima Kota Cirebon Kejari Panggil Inspektorat Kasus PIP SMAN 7 Kota Cirebon

Camat Weru, Hevazi Aldahary menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, termasuk menggandeng DLH dan Pemdes Weru Lor untuk melakukan pengangkutan sampah secara berkala. Namun, masyarakat masih terus menjadikan lahan kosong eks terminal sebagai TPS liar.

“Upaya sudah dilakukan, tapi masyarakat tetap membuang sampah di sana. Seolah-olah tempat itu memang lokasi resmi pembuangan sampah,” ujar Alda–sapaan akrab Camat Weru.

Sebagai solusi jangka panjang, pihak Kecamatan Weru berencana membangun TPS Terpadu. Fasilitas ini diharapkan mampu menata pola pengelolaan sampah menjadi lebih tertib dan berkelanjutan.

“Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, Kecamatan Weru memiliki dua titik TPS liar yang sering dikeluhkan warga.

Salah satunya berada di jalan poros penghubung tiga desa -Tegalwangi, Setu Kulon, dan Megu Cilik-tepat di bawah aliran irigasi jalan Tol Palikanci.

Di titik ini, kondisi tumpukan sampah tergolong parah, dipenuhi sisa makanan dan kemasan styrofoam yang diduga berasal dari hajatan. (sam)

0 Komentar