Agung juga meminta agar Walikota mencari solusi alternatif, termasuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat untuk mendapatkan dukungan.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran, Nurjaman, mengungkapkan bahwa mess yang saat ini dijadikan sekretariat sudah digunakan selama empat tahun.
Namun, menurutnya, permasalahan yang lebih mendesak adalah sarana dan prasarana.
“Yang paling urgent itu sapras. Kami memiliki 9 armada, tapi hanya 6 yang bisa digunakan. Itu pun 2 armada tangki mengalami korosi dan bocor. Rencananya akan diperbaiki tahun ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya. (cep/adv)