Kemenag Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Haji Tanpa Antre, Laporkan ke Pihak Berwenang 

Waspada Penipuan Haji Tanpa Antre
TENTANG HAJI: Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang diikuti daring di Jakarta, Senin. 5 Mei2025. FOTO: Lintang Budiyanti Prameswari/ANTARA
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin, mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan promosi atau praktik penipuan terkait haji tanpa antre atau jalur tidak resmi.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang diikuti secara daring (dalam jaringan) di Jakarta, Senin (5/5/2025).

“Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi praktik penipuan atau promosi haji tanpa antre dengan jalur tidak resmi,” ujar Akhmad Fauzin.

Baca Juga:Pemerintah Kota Cirebon Komitmen Mewujudkan Pendidikan Bermutu dan MerataMomentum Hari Pendidikan Nasional Kota Cirebon Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Fauzin menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap tawaran haji tanpa antre, haji langsung berangkat, atau haji tanpa prosedur pendaftaran resmi. Menurutnya, hanya visa haji resmi yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi yang berlaku untuk melaksanakan ibadah haji. Visa lain seperti visa ziarah, visa kerja, atau visa turis tidak sah untuk berhaji.

“Jika ada yang berhaji menggunakan jalur tidak resmi, akan mendapat sanksi tegas dari Pemerintah Arab Saudi, termasuk kemungkinan penahanan, deportasi, hingga larangan memasuki wilayah Arab Saudi selama beberapa tahun,” tegas Fauzin.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mempertaruhkan kesempatan berharga dan ibadah suci ini melalui jalur yang tidak sah.

Selain mengingatkan potensi risiko, Fauzin memberikan informasi terbaru terkait keberangkatan jamaah haji 2025. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji (Siskohat), sudah terdapat 57 kelompok terbang (kloter) atau 22.301 jamaah haji yang telah tiba di Arab Saudi.

Pada hari yang sama dengan konferensi pers, direncanakan ada 5.114 calon jamaah haji diberangkatkan, yang terbagi dalam 13 kloter menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah.

Kementerian Agama juga terus memantau proses keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji agar berjalan aman dan tertib sesuai dengan prosedur yang berlaku. Masyarakat diimbau tetap mengikuti pengumuman resmi dan memastikan pendaftaran haji melalui jalur yang sah agar ibadah dapat berjalan lancar dan sesuai syariat.

Imbauan ini menjadi bagian dari upaya Kemenag menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah serta melindungi masyarakat dari kerugian akibat praktik penipuan yang meresahkan. Kemenag juga menyediakan saluran pengaduan bagi siapa pun yang menemukan indikasi penipuan haji tanpa antre agar dapat segera ditindaklanjuti oleh aparat berwenang. Dengan kesadaran bersama, penyelenggaraan ibadah haji akan tetap terlaksana dengan baik dan membawa keberkahan bagi umat Islam di Indonesia. (antara)

0 Komentar