Semarak Acara Adat Mapag Sri Desa Tulungagung Indramayu, Mulai Karnaval, Doa Bersama hingga Bakti Sosial

karnaval adat mapag sri
SEMARAK: Replika maung bodas (macam putih) ikut memeriahkan karnaval adat desa Mapag Sri Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, kemarin. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Warga Pantura di Kecamatan Kertasemaya dihebohkan dengan kemunculan sosok maung bodas (macan putih) berukuran besar saat pelaksanaan adat desa Mapag Sri, di Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya. Selasa (6/5).

Namun, sosok macan putih tersebut adalah replika hasil karya masyarakat Tulungagung yang diarak berkeliling desa untuk meriahkan adat desa Mapag Sri. Tak hanya itu, berbagai hasil karya warga juga ikut meriahkan upacara adat desa tersebut.

“Pelaksanaannya selama dua hari, sampai Rabu (7/5/2025). Hari ini (Selasa) pawai karnaval Mapag Sri dengan menampilkan hasil karya masyarakat tiap RT,” kata Kuwu Tulungagung, Hj Hartinih.

Baca Juga:Ruben Amorim Siap Cuci Gudang, Rombak Pemain Manchester United di Bursa TransferPuluhan Tim Bersaing di Global Futsal League Tahun 2025

Selain acara karnaval, lanjut Hartinih, Pemdes Tulungagung juga mengadakan acara bakti sosial khitanan (sunatan) masal yang diikuti sebanyak 43 anak yang berasal dari Wilayah Kecamatan Kertasemaya dan dari luar kecamatan.

Menurutnya, khitanan masal menjadi agenda setiap tahun yang diadakan Pemerintah Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya yang diadakan setiap pelaksanaan adat desa Mapag Sri.

“Alhamdulillah, berkat semua pihak yang menjaga acara karnaval berjalan dengan lancar, nanti besok (Rabu, red) ada perhelatan pertunjukan kesenian daerah,” ujarnya.

Pelaksaan Mapag Sri yang dibarengi dengan kegiatan bakti sosial khitanan masal disambut baik oleh masyarakat Kecamatan Kertasemaya.

Salah seorang warga, Warna menyatakan, acara adat Mapag Sri yang biasanya hanya diselenggarakan doa bersama sambil membawa hasil bumi.

Namun, lanjutnya, acara yang digelar Pemdes Tulungagung, mampu mengadakan karnaval berbagai kreasi dari masing-masing RT mulai dari karya hasil bumi hingga hasil kreasi, sehingga bisa menambah semarak acara Mapag Sri.

“Tadi juga saya lihat ada replika macan putih, dan sejenis lainnya, sangat meriah, dan akan ada pertunjukan seni. Jadi, kegiatan kali ini sangat kental dengan pelestarian adat, seni daerah, dan karya seni juga,” ujarnya. (oni)

0 Komentar