RADARCIREBON.ID- Pemkot Cirebon sedianya akan membeli mobdin baru jenis Camry 2.5 V A/T dan Camry 2.5 L A/T Hybrid untuk Walikota Effendi Edo dan dan Wakil Walikota Siti Farida Rosmawati. Anggarannya dari APBD Kota Cirebon 2025 dengan total pagu anggaran sekitar Rp1,8 miliar.
Dalam prosesnya, dua unit tersebut diubah menjadi satu unit. Hal itu karena wakil walikota sejak awal menolak mobil dinas baru. Sehingga, pada SIRUP diubah menjadi satu unit untuk walikota dengan harga sekitar Rp900 juta.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Cirebon, TB Maulana Yusuf SKom menjelaskan bahwa pengadaan mobil dinas untuk kepala daerah yang tercantum di SIRUP baru sebatas perencanaan umum pengadaan barang.
Baca Juga:Polemik Mobil Dinas, Walikota Cirebon Tak Jadi Ambil Sedan Camry, Pakai FortunerPenyewaan Kebaya di Cirebon: Sewa Perdana Jadi Solusi, Baru tapi Tak untuk Dimiliki
SIRUP tersebut, kata pria yang akrab disapa Maul, bertujuan mempermudah pihak Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam mengumumkan RUP. Jadi, lanjut Maul, belum sampai proses pengadaan barang dan jasa dan masih bisa dibatalkan.
“Karena ketika masuk ke proses pengadaan barang dan jasa maka akan terlihat apakah menggunakan sistem pengadaan langsung (dasung) atau e-purchasing (e-catalog),” terang Maul kepada Radar Cirebon, Selasa (6/5/2025).
Sebelumnya, kepada media, Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan ia tak mengambil mobil sedan Camry 2.5 V A/T seharga sekitar Rp900 juta yang sebelumnya sudah masuk SIRUP atau Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan. “Tidak, saya tidak mengambil (mobil dinas baru),” kata Edo.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk mobil dinas kepala daerah memang sudah ada. Ambil atau tidak, kata Edo, tergantung kepala daerah. Data pengadaan sedan Camry 2.5 V A/T itu sendiri masih tercantum di SIRUP. Lalu pada Senin (5/5/2025), Edo meminta jajarannya untuk membatalkan pengadaan mobil tersebut.
Ya, Edo diketahui baru meminta pembatalan pada Senin (5/5/2025). “Tadi Pak Wali (walikota, red) meminta pengadaan mobil dinas dibatalkan. Beliau ingin pakai mobil yang sudah ada,” ujar Asisten Administrasi Umum Pemkot Cirebon M Arif Kurniawan ST saat dikonfirmasi Radar Cirebon pada Senin sore (5/5/2025).
Menurut Arif, pengadaan mobil sedan Camry itu sudah dimunculkan di SIRUP, termasuk jenis spesifikasi mobil dan harga sesuai e-katalog. Akan tetapi karena muncul polemik, dibatalkan. Maka, walikota menggunakan mobil operasional jenis Toyota Fortuner hasil pengadaan awal tahun 2025.