RADARCIREBON.ID – Selama dua hari, kawasan Kampus UIN Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) terlihat bersih dan tertata rapi tanpa kehadiran pedagang kaki lima (PKL).
Ternyata, kebersihan itu berkaitan dengan kegiatan akreditasi lembaga yang sedang berlangsung di kampus tersebut. UIN sendiri menargetkan meraih akreditasi unggul.
Umbul-umbul dan dekorasi pun tampak dipasang di sepanjang area kampus.
Namun, kondisi bersih dan tertib ini hanya berlangsung singkat. Setelah proses akreditasi berakhir, para PKL kembali berjualan di depan kampus.
Baca Juga:DPUTR Kota Cirebon Apresiasi Gerak Cepat BBWS ) Cimanuk-CisanggarungSejarawan Cirebon Minta Gubernur Operasikan Feeder Train Amparan Jati
Pantauan Radar Cirebon pada Rabu siang (7/5), PKL sudah mulai menempati kembali area yang sebelumnya kosong, dari Kampus Pascasarjana hingga ke Gedung Rektorat UIN.
Kembalinya para PKL ini menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat penyempitan badan jalan.
Salah seorang pengendara, Permana, mengaku terjebak macet saat melintas di depan kampus saat jam istirahat siang.
“Ternyata macet karena PKL sudah kembali berjualan. Padahal, selama dua hari kemarin saya menikmati jalanan yang lega dan lancar tanpa kemacetan berarti di depan kampus,” ujarnya.
Permana menyesalkan kembalinya kondisi semerawut tersebut dan menyebut bahwa dirinya teringat dengan program Pemerintah Kota Cirebon terkait “6 Kawasan Tertib Lalu Lintas”, yang salah satunya mencakup Jalan Perjuangan.
“Pemkot tidak konsisten. Sudah menetapkan Jalan Perjuangan sebagai kawasan tertib lalu lintas, tapi kenyataannya PKL tetap bebas berjualan di sana,” pungkasnya. (abd)