RADARCIREBON.ID – Warga Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, digemparkan oleh serangan misterius yang menewaskan tujuh ekor kambing milik seorang peternak. Peristiwa yang diduga kuat akibat serangan hewan buas ini terjadi di kawasan Blok Jene, yang berbatasan langsung dengan hutan.
Menurut Kepala Desa Cikondang Lia Nuryanah, laporan pertama diterima pihaknya pada pagi hari, setelah peternak bernama Hadri, warga RT 005 RW 002 Dusun Cikondang 2, menemukan beberapa kambingnya mati secara tragis.
“Kejadiannya diperkirakan terjadi tengah malam. Pagi harinya Pak Hadri mendapati tujuh ekor kambing miliknya sudah mati dengan luka robek parah di bagian leher,” ungkap Lia, Kamis (8/5).
Baca Juga:Komisi III DPRD Kota Cirebon Pastikan KRIS di RSD Gunung Jati Berjalan BaikPemeliharaan Jalan Tidak Maksimal, Walikota Cirebon dan Kepala DPUTR Turun Langsung Memantau
Dari tujuh ekor kambing yang menjadi korban, lima ditemukan tak bernyawa di dalam kandang, sementara dua lainnya hilang, diduga diseret ke dalam hutan oleh predator liar. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi bangkai kambing dalam keadaan mengenaskan, memperkuat dugaan bahwa serangan berasal dari hewan buas.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Peristiwa ini semakin menambah keresahan warga, terutama karena kasus serupa pernah terjadi di wilayah yang sama.
Belum genap satu bulan sebelumnya, dua ekor kambing milik warga Desa Tundagan, yang juga berada di Kecamatan Hantara, dilaporkan dimangsa oleh seekor macan tutul di Blok Pasir Mindi. Kasus tersebut bahkan telah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) oleh pihak desa setempat.
Menyikapi kejadian di Cikondang, Lia Nuryanah menyatakan pihak desa segera berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengidentifikasi jejak predator dan mengambil langkah mitigasi agar serangan tidak kembali terulang.
“Kami khawatir kejadian ini bisa terulang dan mengancam keselamatan warga. Kami mendesak BKSDA segera turun ke lokasi, sebagaimana mereka menangani kasus di Tundagan,” tegas Lia.
Kekhawatiran kini menyelimuti warga di Kecamatan Hantara. Mereka berharap ada tindakan cepat dari instansi terkait demi menjaga keamanan ternak dan keselamatan masyarakat dari potensi ancaman hewan liar yang keluar dari habitatnya. (ags)