Kejadian di Kuningan, 7 Kambing Dimangsa, Harimau Jawa atau Macan Tutul? Nih Lihat Jejak Kakinya

kambing dimangsa macan tutul di hantara kuningan
Jejak yang diduga macan tutul usai memangsa kambing di Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Foto: Kolase Video Amatir Warga - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Sebanyak 7 ekor kambing milik warga di Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, dimangsa predator. Warga setempat menyebutnya maung (harimau).

Mereka meyakini predator tersebut berkeliaran di hutan di sekitar Desa Cikondang dan kesulitan mendapat mangsa, sehingga turun ke permukiman.

“Dari 7 ekor itu, 6 sudah mati dengan luka di bagian leher. Ada 1 yang hilang, mungkin dibawa sama maung (harimau),” kata warga setempat, Rabu, 7, Mei 2025.

Baca Juga:Walikota Cirebon Curhat ke KDM: Pesisir, Infrastruktur, hingga Lintasan Kereta ApiKDM Marah Disebut Bapak Tiri Cirebon Timur, Ono Surono: Responnya Kasar

Kendati demikian, tuduhan bahwa predator yang turun ke permukiman adalah Harimau Jawa tentu perlu dipertanyakan.

Mengingat hewan dengan nama ilmiah panthera tigris sondaica tersebut sudah dinyatakan punah.

Oleh karena itu, diduga hewan pemangsa tersebut adalah macan tutul yang hidup di sekitar hutan desa setempat.

Macan tutul jawa atau panthera pardus melas merupakan salah satu hewan endemik di Pulau Jawa dan hidup di hutan yang berada di Kabupaten Kuningan.

Habitat macan tutul tidak hanya di hutan lindung seperti Gunung Ciremai, tetapi juga kawasan hutan produksi dan jenis vegetasi lain yang masih jarang dijamah di wilayah timur Kabupaten Kuningan.

Adanya ternak kambing yang mati mengenaskan, membuat warga setempat geger.

Mengenai hewan predator yang turun ke permukan dikuatkandengan temuan jejak kaki sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Jejak kaki tersebut terlihat jelas di bagian tanah yang becek dan berair di sekitar lokasi kandang ternak.

Baca Juga:Hajat Tutulak, Tradisi Tolak Balak Mayarakat Kuningan, Dipicu Kekejaman DI/TIIKaliaren, Desa Terindah di Kabupeten Kuningan, Letaknya Persis di Kaki Gunung Ciremai

“Ukuran jejaknya lebih besar saat dibandingkan dengan kepalan tangan manusia. Itulah kenapa warga bilangnya maung, padahal mungkin macan tutul dewasa,” kata Andre Mahardika, wartawan yang melaporkan di lokasi.

Sementara itu, Kepala desa Cikondang, Lia Nuryanah membenarkan adanya peristiwa yang katanya terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Meskipun demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah kematian kambing kambing itu karena serangan macan atau harimau.

“Ia betul, ada 7 ekor kambing yang seperti itu di video, meskipun belum dipastikan, tapi aditemukan juga jejak jejak kaki yang katanya macan tutul atau harimau,” ungkapnya Lia.

Kemudian terkait kematian kambing tersebut juga belum dipastikan apakah benar karena diterkam harimau atau macan tutul.

0 Komentar