Pemeliharaan Jalan Tidak Maksimal, Walikota Cirebon dan Kepala DPUTR Turun Langsung Memantau

Walikota Cirebon Effendi Edo
DIPERBAIKI: Walikota Effendi Edo dan Kepala DPUTR Rachman Hidayat duduk di median jalan memantau langsung perbaikan di Jalan Wahidin yang rusak . (FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON)
0 Komentar

Namun, sebelum perbaikan dimulai, akan dilakukan perbaikan sistem drainase terlebih dahulu.

“Drainasenya harus beres dulu. Kalau tidak, nanti ada genangan dan jalan rusak lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat, menyampaikan bahwa pada tahun 2025, penanganan jalan akan dilakukan pada 21 ruas jalan di Kota Cirebon.

Baca Juga:DPUTR Kota Cirebon Apresiasi Gerak Cepat BBWS ) Cimanuk-CisanggarungSejarawan Cirebon Minta Gubernur Operasikan Feeder Train Amparan Jati

Beberapa di antaranya meliputi Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Wahidin, Jalan Tuparev Ujung, Terusan Pemuda, Jalan Perjuangan, Majasem, dan Ciremai Raya.

“Untuk konstruksi, kami akan menggunakan flexible pavement dan rigid pavement (beton). Misalnya, Jalan Ciremai Raya rencananya akan menggunakan rigid pavement,” jelasnya.

Anggaran untuk perbaikan jalan tersebut akan bersumber dari APBD Kota Cirebon serta dari dana PKB (Pajak Kendaraan Bermotor).

Saat ini, beberapa ruas jalan masih dalam tahap perencanaan, karena ada tambahan anggaran dari realokasi dan PKB.

“Beberapa ruas jalan lainnya sudah siap dari sisi perencanaan dan pelaksanaannya akan dimulai bulan Mei, sambil menunggu musim hujan reda agar hasilnya maksimal,” katanya.

Untuk ruas jalan yang tidak masuk dalam daftar perbaikan tahun 2025, DPUTR akan melakukan pemeliharaan rutin agar kerusakan tidak semakin parah.

“Jalan-jalan lainnya tetap kita rawat secara rutin. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu dalam rangka persiapan mudik Lebaran,” ujarnya.

Baca Juga:Sespimma Polri Angkatan 73 Tanam Mangrove Tuan Rumah Roadshow SPK Indonesia

Rachman juga menyebutkan, dari total panjang jalan di Kota Cirebon yang tercatat dalam SK sepanjang 159,172 km, sebanyak 94 persen dalam kondisi baik (mantap), sementara sisanya, 6 persen, dalam kondisi rusak ringan hingga rusak berat. (cep)

0 Komentar